DLH Lutim Siap Canangkan Gerakan Jumat Bersih Juara 2025
LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Luwu Timur (Lutim) kembali menguatkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menggelar rapat koordinasi (rakor) persiapan pencanangan Gerakan Jumat Bersih Juara tahun 2025.
Rakor dibuka langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Lutim Bahri Suli, didampingi Plt. Kepala DLH Lutim, Muhammad Yusri yang berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan, Jumat 8 Agustus 2025.
Gerakan Jumat Bersih Juara ini merupakan gerakan kolaboratif yang melibatkan pemerintah, sekolah, dunia usaha, organisasi, dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Dalam arahannya, Bahri Suli menegaskan pentingnya kesiapan sarana pendukung, terutama tempat sampah, di setiap lokasi kegiatan.
“Kita berharap teman-teman melakukan kegiatan bersih-bersih dengan menyediakan tempat sampah, agar sampah tidak menumpuk dan mudah diangkut,” ujar Bahri Suli.
Bahri Suli juga mengingatkan agar setiap OPD segera bergerak melakukan pembenahan di wilayah tanggung jawab masing-masing, mengingat lokasi penilaian lomba kebersihan akan berlangsung pada Desember mendatang.
“Jangan menunggu launching saja. Pembersihan harus rutin dilakukan setiap Jumat di lokasi yang sudah ditetapkan, termasuk area sekitar kantor,” tegasnya.
Ia menambahkan, seluruh pegawai ASN diharapkan sudah berada di lokasi pada pukul 07.00 WITA, menggunakan pakaian olaraga serta membawa perlengkapan kebersihan pada tanggal 15 Agustus 2025 mendatang.
Gerakan ini juga akan dipantau secara virtual dari titik-titik yang ditentukan di tiap masing-masing kecamatan.
Sementara itu, Muhammad Yusri, menyampaikan teknis pelaksanaan Jum’at Bersih Juara dengan fokus pada:
1. Area Kantor: Termasuk median jalan yang menjadi tanggung jawab masing-masing OPD.
2. Instansi Vertikal: Area kantor dan sekitarnya.
3. Kecamatan: Fasilitas umum seperti rumah ibadah, pasar, taman, tempat wisata, sungai, pantai, lapangan olahraga, dan lokasi lainnya yang perlu pembersihan.
4. Desa/Kelurahan: Area kantor, rumah ibadah, pasar, taman, pantai, lapangan olahraga, dan lokasi lain yang dianggap perlu.
5. Sekolah: Lingkungan sekolah dan sekitar sekolah.
6. Puskesmas: Area kantor dan sekitarnya.
Ia menekankan bahwa, partisipasi desa, kecamatan, dan masyarakat sangat penting agar gerakan ini tidak bersifat seremonial semata.
Muhammad Yusri berharap, kegiatan ini dapat berjalan lancar dan mampu mewujudkan harapan Bupati serta harapan bersama dalam mewujudkan kebersihan melalui program Jumat Bersih Juara.
“Kalau memungkinkan, nanti kita buatkan Perbup agar kegiatan ini menjadi gerakan berkelanjutan,” pungkasnya.
Turut hadir, Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan, Alamsyah Perkesi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Masdin, para OPD terkait, Camat Malili dan Pj. Kepala Desa Baruga. (*)

