Dukung Ibas-Puspa di Pilkada Lutim, Pdt Friber Mangiri : Pasangan Yang Pas Pimpin Luwu Timur

Pdt Friber Mangiri (kanan) dan Mantan Bupati Luwu Timur, Alm. Muh. Thoriq Husler (kiri). (ist)

LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Tidak ada keraguan mendukung H. Irwan Bacri Syam – Hj. Puspawati Husler (Ibas-Puspa) di Pilkada Luwu Timur. Keduanya adalah sosok yang dekat dengan masyarakat. Demikian diungkapkan Pdt. Friber Mangiri, Senin (1/7/2024).

“Di mata saya, pak Ibas sosok yang fleksibel, beliau bukan orang yang pendendam, di hatinya hanya mau mengabdi dan memperbaiki Luwu Timur, saya tidak pernah berfikir jelek ke pak Ibas, karena saya tidak temukan kejelekannya,” ucapnya.

Lanjut dia, sampai hari ini pak Ibas tidak pernah mempersulit keadaan, dan yang paling saya salut dengan kepekaan sosialnya yang sangat tinggi, ini yang bikin saya salut, memiliki karakter yang tidak direkayasa.

“Kenapa saya katakan tidak di rekayasa, coba kita lihat sejak wakil bupati mendampingi almarhum pak Husler sampai dia tidak menjadi apa-apa, apakah dia menghindari masyarakat?, tidak, dia makin intens berbaur dengan masyarakat, itu lah karakter beliau,” terangnya.

Ia menceritakan, bahwa ada beberapa orang yang menelepon saya mengatakan bahwa pak Ibas fanatik agama, saya hanya menjawab kalau pak Ibas tidak fanatik saya tidak dukung, karena dia fanatik berarti dia mengayomi, kalau dia fanatik berarti dia tidak membenci agama lain.

“Jangan melihat pak Iwan dari sisi agama, karena saya melihat tidak pernah membedakan-bedakan, tidak ada rekayasa karakter, apa adanya,” sambungnya lagi.

Sementara ibu Puspa kata dia, kita tahu bersama adalah sosok rendah hati dan sederhana, serta paling pekah terhadap keadaan masyarakat.

“Tidak perlu di cerita panjang lebar soal ibu Puspa, masyarakat bisa nilai sendiri bagaimana karakter beliau dari dulu sampai hari ini, pada intinya beliau apa adanya,” cerita Pdt. Friber.

Menurutnya, kedua nya adalah pasangan yang pas memimpin Luwu Timur dan karakter mereka lah yang dirindukan masyarakat, dan karakter pak Ibas merupakan duplikat almarhum pak Husler.

“Ini tidak bisa terbantahkan, dan sepeninggal almarhum, kami rindu sosok almarhum pak Husler yang senantiasa hadir ditengah-tengah masyarakat, semoga Tuhan menempatkan disisiNya, Ibas – Puspa adalah cerminan almarhum,” pungkasnya. (*)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup