Dukung Pelaku UMKM, Bupati Lutim Siapkan Pasar dan Bantuan Dana Rp 50 Juta
LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) tengah menyiapkan program bantuan dana bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Lutim hingga Rp50 juta per pelaku usaha bekerja sama dengan pihak swasta dan Bank Sulselbar.
Kabar baik ini disampaikan Bupati Lutim, Irwan Bachri Syam saat membuka kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi pelaku UMKM di Hotel Grand Town, Kota Makassar, Rabu 11 Juni 2025.
“Kami akan verifikasi bantuan ini agar sesuai dengan kebutuhan peningkatan kapasitas dan kualitas produk UMKM. Harapannya, pelaku usaha bisa menggunakan dana tersebut dengan baik untuk mengembangkan usahanya,” ucap Irwan Bachri Syam.
Pelatihan kewirausahaan bagi pelaku UMKM ini diselenggarakan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DisdagkopUKM-P) Kabupaten Luwu Timur.
Pelatihan ini merupakan upaya Pemda Luwu Timur untuk meningkatkan kapasitas UMKM, mendorong inovasi, memperluas akses pasar, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Irwan Bachri Syam menyampaikan harapan besar terhadap kontribusi Dewan UMKM dalam mendampingi perkembangan UMKM di Luwu Timur, yang saat ini jumlahnya mencapai lebih dari 21 ribu pelaku usaha.
“Jumlah UMKM kita sangat signifikan, tetapi belum sepenuhnya menunjukkan hasil yang sesuai dengan harapan. Sehingga kita butuh dukungan semua pihak. Jika 21 ribu UMKM bersatu dan berkontribusi secara kreatif, UMKM Luwu Timur bisa jadi yang terbaik di Sulawesi-Selatan,” tegas Bupati Irwan.
Tak hanya itu, Irwan Bachri Syam memberikan jaminan bahwa Produk apa pun yang pelaku UMKM ciptakan, maka pasarnya di Luwu Timur tidak akan hilang.
“Kita memiliki tiga segmen pasar yang siap menyerap produk UMKM, yaitu pasar MBG, kawasan industri, dan masyarakat umum, yang semuanya dapat menjadi pintu masuk strategis dalam pengembangan UMKM kita,” tuturnya.
Irwan Bachri Syam juga memperkenalkan keberadaan Koperasi Desa Merah Putih yang merupakan program Presiden RI.
Irwan Bachri Syam menambahkan, di Luwu Timur sendiri, tercatat sudah terbentuk 128 koperasi yang telah menjalankan Musyawarah Desa Khusus untuk mendukung aktivitas ekonomi desa.
“Ini bisa menjadi mitra strategis bagi UMKM kita. Saya sudah tegaskan ke para investor, produk UMKM Luwu Timur tidak boleh didatangkan dari luar. Semua ASN juga diwajibkan membeli produk UMKM kita,” jelasnya.
“Semoga para peserta pelatihan dapat berdiskusi secara aktif dan merumuskan langkah nyata untuk mengatasi berbagai kendala yang selama ini dihadapi oleh UMKM di daerah pada pelatihan ini,” harap orang nomor satu di Luwu Timur ini
Kegiatan ini turut dihadiri, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Masdin, Kepala Dinas Koperindag UKM-P, Senfry Oktavianus dan jajaran, Plt. Kepala Dinas Kominfo-SP, Muhammad Safaat DP, Kabag Prokopim, Agus Thobrani.
Kemudian, Pimpinan Bank Sulselbar cabang Malili, Direktur BUMD PT. Luwu Timur Gemilang, Direktur Eksekutif Lembaga BPPKPD, Tim Presentasi Digitalisasi UMKM CV Abimantrana Brayat Gemilang, Pengurus Dewan UMKM Lutim serta para peserta pelatihan. (*)
