Dulu Lahan Tidur, Kini Indah Putri Panen Padi Perdana di Desa Kariango

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani pada panen perdana di Desa Kariango, Kecamatan Baebunta.

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani melakukan panen perdana tanaman padi di Dusun Petaiyan, Desa Kariango, Kecamatan Baebunta, Selasa (27/9/2022).

Lahan tersebut dulunya merupakan lahan tidur yang kemudian dioptimalkan setelah mendapat legalitas dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Luwu Utara.

“Hal ini tentu sejalan dengan harapan kita bersama bahwa kita tidak menginginkan di Lutra ada lahan tidur. Dan hari ini kita semua jadi saksi dan bersyukur bahwa legalitas yang diberikan oleh pemerintah betul-betul dapat ditindaklanjuti dengan pemanfaatan lahannya. Untuk itu kami apresiasi apa yang dilakukan Kakan BPN, Pak Taufik bersama jajaran dan stakeholder terkait,” ucap Indah.

“Saya juga berharap bahwa apa yang kita lakukan menjadi kebiasaan/habbit untuk mengoptimalkan aset yang kita miliki,” lanjut bupati yang tak malu disebut anak petani ini.

Dari data yang dihimpun tahun 2022 hingga September ini, khusus Desa Kariango dengan luas panen padi 534 hektare dan luas panen jagung 13 hektare, ada sekira Rp. 11,5 Miliar yang bergulir di masyarakat petani.

“Ini tentu sangat potensial dan berkontribusi pada produksi padi khususnya di Kecamatan Baebunta yang menyumbang 9,17% terhadap produksi padi di Kabupaten Luwu Utara,” sebut Indah.

Ia berharap sektor pertanian tidak sampai hanya pada tanam-petik-jual, tapi juga pengolahan pasca panen, mengingat sektor pertanian menyumbang 49,04% PDRB Kabupaten Luwu Utara.

Sementara itu Kepala Kantor BPN Luwu Utara, Taufik, menyebut hadirnya program tersebut tidak terlepas dari dukungan Bupati Luwu Utara.

“Ini adalah kerja-kerja kolaborasi dan tindaklanjut program reforma agraria. Khusus Desa Kariango ini sudah tiga tahun berturut-turut. Saya tentu mengucapkan terima kasih atas dukungan ibu bupati, sebab program kementerian tidak datang begitu saja ke Lutra. Bantuan hanya stimulus tapi paling penting bagaimana ini dipahami warga agar diharapkan terus berkelanjutan,” harap Taufik.

Tidak sekadar pemanfaatan lahan, warga juga mendapat pendampingan dari penyuluh hingga hasil panen tersalurkan dan betul-betul produktif, terlebih hari ini dilakukan penandatanganan kerjasama dengan UD Bumi Tani. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup