Empat Inovasi Pelayanan Publik Lutra Bersaing Masuk Top 30 KIPP Sulsel, Tahapan Presentasi 17 Maret
LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Empat inovasi pelayanan publik Kabupaten Luwu Utara terus menunjukkan kualitasnya ikut berpartisipasi dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Empat inovasi itu masing-masing Kejar Stunting (Dinas Kesehatan), Kedai Bumil (Dinas Kesehatan), Pugalu Sip (Bappelitbangda), dan Simodis (Dinas Kominfo-SP).
Empat inovasi ini berpeluang melaju sampai Top 30 KIPP Sulsel. Namun, sebelum sampai ke sana, empat inovasi ini harus melewati tahapan Presentasi dan Wawancara yang dilaksanakan hari ini, Kamis (17/3/2022), di Four Points By Sheraton, Makassar.
Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Sulsel, 4 inovasi Luwu Utara akan tampil memaparkan inovasinya pada pukul 10.00 sampai 11.35 Wita. Inovasi Kejar Stunting tampil pertama, disusul Kedai Bumil, Pugalu-Sip dan Simodis.
Di hari yang sama, empat inovasi Luwu Utara akan bersaing dengan tiga inovasi dari daerah lain, yakni Papi Limbap (Disnak Keswan Kabupaten Sinjai), Kareba (Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bulukumba), dan Sikola Amma Bapa (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gowa)
Adapun total durasi yang diberikan untuk masing-masing inovasi adalah 25 menit, dengan rincian 3 menit untuk tayangan video, 7 menit presentasi, 2 menit testimoni Kepala Perangkat Daerah dari masing-masing inovasi, dan 13 menit tanya jawab dengan panelis.
Sementara untuk bobot penilaian presentasi dan wawancara adalah 30%, dan substansi materi inovasi 70%. Khusus substansi materi inovasi, ada enam unsur penilaiannya, yaitu urgensi masalah, nilai kebaruan, implementasi inovasi di masa pandemi COVID-19, dampak inovasi sebelum dan sesudah, serta transferabilitas.
Masuknya empat inovasi Luwu Utara ke tahapan presentasi dan wawancara disambut dengan doa dari beberapa inovator lainnya melalui pesan di aplikasi WhatsApp.
Kebanyakan dari mereka berharap agar empat inovasi tersebut terus melaju dan menjadi pemenang Top 30 KIPP Tingkat Provinsi Sulsel.
“Alhamdulillah, selamat bagi empat inovasi yang lolos ke tahapan presentasi dan wawancara. Semoga dapat melanjutkan sejarah inovasi Luwu Utara di tingkat nasional. Amin YRA,” tulis Alimuddin, inovator Peka Desa Bergulir (Dinas PMD).
Hal senada ditulis Sufyan Sakti, inovator Japri Ka Boss (Dinas Pendidikan). Dia memberikan semangat kepada empat inovator agar sukses di KIPP Sulsel.
“Semangat, jangan kendor. Semoga terus melaju,” tulis Kepala Sekolah SD Katokkoan Masamba ini. (*)
Tinggalkan Balasan