Festival B2SA Tingkat Sulsel, PKK Lutim Tampilkan Nasi Oyek dan Dabu Ilut
LINISULSEL.COM, MAKASSAR – Festival Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Tahun 2023 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman yang didampingi oleh ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulsel, Naoemi Oktarina di gedung Baruga Karaeng Pattingaloang, Makassar, Selasa (25/7/2023).
Festival B2SA ini diikuti oleh TP PKK Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan, termasuk TP PKK Kabupaten Luwu Timur, yang dipimpin oleh Ketua Pokja III, Susmawati Salim.
Di ajang ini, Luwu Timur menampilkan produk olahan pangan dari ubi kayu (nasi oyek), dabu ilut, sapit petay dan puding bunga telang.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman mengatakan, festival B2SA yang diikuti 24 kabupaten/kota se Sulsel ini merupakan ajang event tahunan promosi dan inovasi yang mengajak TP-PKK untuk terus mengasah kreativitas mereka.
“B2SA merupakan ajang yang rutin dilakukan, anggota tim penggerak kesejahteraan keluarga ini diharapkan tidak hanya dapat terus berinovasi dalam menciptakan olahan pangan lokal yang beragam, bergizi dan aman untuk masyarakat, tetapi juga dapat menjadikan hasil olahan itu bernilai dan mampu menangani masalah ekonomi masyarakat,” kata Sudirman dalam sambutannya.
Sementara Ketua TP-PKK Provinsi Sulsel, Naoemi Oktarina menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Ketahanan Provinsi Sulsel yang telah mendukung kegiatan Festival B2SA ini.
“Saya sangat berterima kasih kepada dinas ketahanan pangan yang telah mendukung kegiatan B2SA ini. Kepada ketua dan anggota PKK kabupaten kota se sulsel yang hadir dalam B2SA pada hari ini untuk tidak bosan mengkampanyekan makanan bergizi seimbang di masyarakat demi menciptakan generasi penurus bangsa yang cerdas dan berkualitas,” ucap Naoemi.
“Kegiatan ini sangat penting karena merupakan salah satu bentuk upaya kita bersama untuk mencegah anak-anak yang kurang gizi dan mencegah terjadinya stunting terhadap anak-anak kita nantinya. Bagaimana kita juga membimbing masyarakat agar pola pikir masyarakat kita berubah agar adanya kepedulian mereka terhadap hidup pola sehat dan bergizi,” imbuh Naoemi. (*)
Tinggalkan Balasan