Film Dokumenter Holy Prostutition Ajakan Wanita Tak Boleh Ditindas
LINISULSEL.COM, JAKARTA – Word Premiere Film Dokumenter ” Holy Prostutition” disutradarai Cheryl Adven sutradara dari Amerika yang juga founder vision of peace mengatakan film dokumenter ini mengangkat cerita tentang perempuan tertindas
Juga perdagangan wanita, pernikahan di bawah umur secara kawin kontrak ( Mut’ah ) dan kejadian ini sampai sekarang masih berlangsung.
Film dokumenter ini hasil produksi dari rumah produksi ‘ HQ creative di Amerika.
Film ini meraih The Best Film AFIFA 2022.Sutradara Cheryl sangat familiar dengan Indonesia.
Sebelumnya ia membuat film berjudul Indonesian Dance Legacy yang mengangkat sejarah Indonesia dan telah banyak memenangkan Festival film tingkat internasional.
“Wanita sebagai tiang negara dan bukan untuk di lecehkan,” tegas artis senior Erna Sentosa.
Menurutnya Film ini mempunyai pesan kepada semua perempuan di dunia untuk tidak ditindas.
Sutradara Natasya Dematra dan Charyl Halpern mengambil Observasi film tragedi ini di kawasan kabupaten Bogor Jawa barat.
Dimana di daerah Bogor sangat terkenal perempuan disana terikat kawin kontrak atau disebut ( Mut’ah ). Akibat kawin kontrak ini wanita lebih banyak dirugikan dan dilecehkan.
Tinggalkan Balasan