Gelar Sharing Session Jurnalis, PT Masmindo Tepis Stigma Negatif Tambang

PT Masmindo Dwi Area gelar Sharing Session Jurnalisme Tambang di Cafe de Zoel, Belopa, Senin (23/5/2022).

LINISULSEL.COM, LUWU  – Stigma negatif tambang menjadi momok menakutkan untuk kebanyakan masyarakat. Penggusuran, perebutan lahan, hingga bencana alam kerap dipertontonkan media social soal tambang.

Begitupun di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. Keberadaan PT Masmindo Dwi Area dinilai menjadi sebuah kepastian akan datangnya bencana alam maupaun social.

Namun, disatu sisi masyarakat juga harus paham. Tak selamanya tambang menimbulkan dampak negatif. Seperti yang dikatakan Pemateri Sharing Session Jurnalime Tambang yang digelar PT Masmindo di Café Zoel, Kota Belopa, Senin (23/5/2020).

Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Persandian Kabupaten Luwu ini menjelaskan, tak hanya tambang, semua kegiatan memiliki dampak positif dan negatif. Keniscayaan tersebut seakan diciptakan berdampingan dengan ketentuan masing-masing.

“Dampak negative memang ada. Tapi dampak positif juga harus diketahui. Seperti menjadi pembuka lapangan kerja masyarakat, menghasilkan PAD untuk daerah dan masih banyak lainnya,” jelas Rendi Eka Putra.

PT Masmindi Dwi Are gelar diskusi dengan tema Mendaur Berita Menambang Sejahtera. Pihaknya menghadirkan pemateri lain dari Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan, Idham Khalid, Manajemen dan Direksi PT Masmindo, Mustafa Ibrahim.

Peserta sharing session sangat antusias mengikuti kegiatan. Diskusi begitu aktif karena di pandu oleh wartawan senior eks Kompas dan SCTV. Sekitar 20 wartawan dari berbagai media di Luwu  Raya menjadi peserta kegiatan.

Mustafa Ibrahim mengucapkan, selain untuk bersilaturahmi tujuan kegiatan adalah memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai tambang melalui berita. Selama ini PT Masmindo masih dalam tahap pengambilan sampling dari  tanah mapun batuan yang terkandung di Kecamatan Latomojong, Kabupaten Luwu itu.

Selama ini, Masmindo mempertontonkan proses penambangan yang memperhatikan segala aspek. Mulai dari aspek lingkungan, kesehatan, keselamatan kerja hingga yang paling mendasar mengakomodir kepentingan masyarakat melalui berbagai program.

“Apalagi saat ini kami telah membayarkan ganti rugi tanah dan tanaman masyarakat. Dampak bencana alam selalu kita antisipasi dengan melakukan penanaman kembali atau penghijauan,” jelasnya.

Kegiatan ini dibuka Perwakilan ESDM Sulsel, Ir Idham Khalid. Pembukaan dilakukan ditandak dengan melakukan pemukulan gendang.

Idham Khalid juga memberikan apresiasi. Menurutnya setiap kegiatan selalu ada manfaat positif yang dapat diraih.

Pembaharuan pemahaman dan ilmu pengetahuan menjadi hal dasar dari setiap kegiatan.

“Jadi itulah manfaatnya. Kami mewakili Pemprov Sulsel mengapresiasi kegiatan ini,” tandasnya.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup