Golkar Sulsel Kekinian dan Algoritma Politik Regional
Oleh : Anugerah Amir, SS. M.I.Kom. – Pengajar Komunikasi Bisnis LP3I Makassar
LINISULSEL.COM – Partai Golkar baru saja menggelar Rakornis Pemenangan Pemilu wilayah Sulawesi sebagai bagian dari kerja kepartaian, agenda kordinasi tehnis DPP dengan seluruh anggota legislatif partai GOLKAR se Sulawesi tentu saja bisa dianggap sebagai bentuk konsolidasi internal partai dengan mengumpulkan seluruh anggota legislatif partai ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota, tentu saja ada begitu banyak hal-hal yang menjadi pembahasan dalam rapat kordinasi tehnis tersebut termasuk pidato politik ketua umum DPP Partai GOLKAR Ir. Airlangga Hartarto yang tentu oleh kader diharapkan bisa memecut semangat konsolidatif dan soliditas kader khususnya.
Sebagai partai terbesar di Sulawesi tentu saja wajar kalau setiap agenda politik partai GOLKAR menjadi objek pengamatan para pengamat politik Sulsel, berbagai persepsi kemudian bisa muncul, tentu menjadi nilai bahwa partai Golkar adalah partai yang memang selalu layak untuk dibincangkan dinamikanya.
Dalam konteks kekinian, kemajuan teknologi informasi harus diakui menyentuh hampir semua aspek kehidupan manusia, kemudian menghadirkan berbagai hal dan bahkan situasi baru termasuk dalam iklim politik nasional maupun regional kita. Masif nya pertumbuhan jumlah pengguna social media di Indonesia, merupakan angka yang seksi untuk dijual dan diolah. Situasi “shifting” hampir setiap saat, atau dalam kata lain teknologi telah berhasil mengubah cara manusia hidup, berfikir bahkan hingga mengambil keputusan politik berkat kemajuan teknologi informasi.
Sebagai contoh misalnya pengguna Facebook dan Instragram yang saat ini sudah mencapai bahkan melebihi 70 juta. Melalui penggunaan Sosial media ini tentu saja masyarakat berinteraksi secara maya dengan bebas dan secara psikologis merasa lebih privat untuk mengungkapkan hasrat, keinginan, ketertarikan akan sesuatu, situasi emosional, preferensi politik, kesukaan terhadap ketokohan personal pandangan terhadap visi politik bahkan hingga perasaan tentang Tuhan. Dan ini adalah data yang terungkap tanpa stimulasi langsung dalam bentuk pertanyaan survey.
Potensi penglolaan big data melalui penguasaan teknologi informasi ini dimanfaatkan oleh partai GOLKAR sebagaimana kedewasaan politik partai ini mampu mengikuti perkembangan jaman, ikut berselencar dalam setiap gelombang perubahan, GOLKAR memiliki banyak sumber daya manusia yang mumpuni dalam mengelola data algoritma, dimulai dari kader meluas hingga pengguna sosial media, bahkan hingga clickers Google bisa menjadi peluang yang sangat besar sebagai sumber data yang kuat dalam menggali preferensi politik manusia modern kekinian yang hidup dalam era dimana semua aspek kehidupan terdigitalisasi dengan baik.
Kegiatan RAKORNIS Partai GOLKAR se Sulawesi yang dipusatkan di Makassar Sulawesi Selatan kemarin, yang sebagian pengamat dianggap kurang greget secara Physical evidance, secara mengingat Ketum DPP GOLKAR sekaligus juga sebagai Menteri Kordinator (MENKO) Perekonomian, apalagi kegiatan KETUM Bpk. Airlangga Hartarto tidak hanya di satu kegiatan saja, maka dengan melihat faktor pernak-pernik kegiatan dalam bentuk umbul-umbul, bendera partai, baligho, atau bando saja yang radiusnya secara kasat mata hanya ramai terlihat di sekitar pelaksanaan acara memang terkesan secara komunikasi politik melalui media visual langsung terkesan sangat sedikit, namun saya melihat kematangan dan ketenangan sebagai partai senior dan besar dengan tidak begitu besar memanfaatkan media visual langsung, namun secara efektif memanfaatkan kelikers sosial media dan jangkauan portal media berita online, hal ini juga tentu bisa dianggap sebagai kemajuan dalam Political campaign partai politik kedepan.
Dalam teknologi pemanfaatan algoritma semua informasi seperti riwayat klik, suka, komentar, pencarian, teman-teman, lokasi, hingga pandangan politik akan dicatat dan digunakan untuk memutuskan informasi yang muncul dan tidak muncul di Timeline informasi kita. Kemajuan peradaban tentu menjadi dambaan kita semua termasuk dalam hal menakar preferensi politik rakyat.
Tinggalkan Balasan