Guru SD dan SMP Se-Luwu Utara Ikut Pelatihan Pembelajaran Mendalam

Wakil Bupati Luwu Utara, Jumail Mappile membuka Pelatihan Pembelajaran Mendalam dalam rangka Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (15/10/2025).

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Pemerintah Kabupaten Luwu Utara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Pelatihan Pembelajaran Mendalam dalam rangka Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Wakil Bupati Luwu Utara, Jumail Mappile, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (15/10/2025).

Pelatihan yang berlangsung selama empat hari, 15–18 Oktober 2025, diikuti oleh guru SD dan SMP dari 17 kecamatan se-Kabupaten Luwu Utara.

Program ini bertujuan memperkuat kompetensi guru dalam menerapkan pembelajaran yang bermakna, berorientasi karakter, serta mendukung terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.

Dalam sambutannya, Wabup Jumail Mappile menegaskan bahwa guru memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan moral generasi muda, terlebih di era perubahan sosial dan teknologi yang begitu cepat.

“Kalau dulu kita merasa bangga ketika mendapat teguran atau hukuman dari guru karena itu bagian dari proses mendidik, kini generasi muda lebih sensitif terhadap hal-hal seperti itu. Guru harus mampu menyesuaikan pendekatan pembelajaran dengan karakter anak zaman sekarang tanpa menghilangkan nilai-nilai disiplin dan tanggung jawab,” ujar Jumail.

Ia juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan berkarakter.

“Sekolah harus menjadi tempat yang bebas dari kebiasaan buruk seperti merokok. Jika seluruh warga sekolah, guru, siswa, dan kepala sekolah saling mendukung, maka lingkungan pendidikan kita akan semakin berkualitas,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wabup menegaskan bahwa pembelajaran mendalam bukan hanya kegiatan akademis, tetapi proses yang menumbuhkan kreativitas, kolaborasi, serta kesadaran bermakna bagi peserta didik.

“Anak-anak sekarang perlu belajar dalam suasana yang gembira, penuh makna, dan memberi ruang bagi mereka untuk berkreasi. Inilah arah pendidikan modern yang ingin kita dorong di Luwu Utara,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Luwu Utara, Misbah, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan implementasi dari sejumlah regulasi nasional, termasuk UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Permendiknas Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

“Pelatihan ini merupakan bagian dari standar pelayanan minimal di bidang pendidikan, khususnya dalam peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan,” terang Misbah.

Kegiatan dilaksanakan dengan pola pelatihan di aula dinas dan praktik lapangan di sekolah masing-masing.

“Peserta berasal dari 17 kecamatan, masing-masing dua orang per kecamatan, dan dibagi menjadi dua kelas. Anggaran kegiatan bersumber dari APBN melalui pos kinerja dan tugas reguler,” jelasnya.

Ia berharap peserta dapat mengikuti pelatihan hingga tuntas dan menerapkan hasilnya di sekolah masing-masing.

“Kami berharap seluruh peserta mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Apa yang didapat di sini harus benar-benar diimplementasikan agar berdampak nyata pada peningkatan mutu pendidikan,” pungkas Misbah.

Pelatihan ini turut dihadiri Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Luwu Utara, para fasilitator pembelajaran, pejabat struktural Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta perwakilan guru dari seluruh kecamatan.

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan melalui pelatihan, pendampingan, dan penguatan kapasitas guru secara berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap guru di Luwu Utara memiliki kemampuan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk membangun generasi yang cerdas, kreatif, dan berkarakter,” tutup Misbah. (*)

Tutup