Hadiri Dharma Santi Hari Raya Nyepi, Bupati Lutim Ajak Warga Jaga Kebhinnekaan NKRI

Bupati Luwu Timur, H. Budiman menghadiri perayaan Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945.

LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Bupati Luwu Timur, H. Budiman menghadiri perayaan Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945.

Kegiatan yang bertemakan “Dengan Dharma Agama & Dharma Negeri, Mari Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia” digelar oleh Parisada Hindu Dharma Kabupaten Luwu Timur di Pura Jagat Natha, Desa Kertoraharjo, Kecamatan Tomoni Timur, Kamis (06/04/2023).

Turut hadir, Anggota DPRD, I Made Sariana, Kakankemenag Luwu Timur, H. Misbah, Perwakilan Forkopimda Luwu Timur, Kadis Pendidikan, La Besse, Kadis Pertanian, Amrullah, Camat Tomoni Timur, Herpik, Perwakilan PHDI Sulsel dan Luwu Timur, Pandita dan Pinandita serta umat Hindu se-Kab. Luwu Timur.

Dalam sambutannya, Bupati Budiman menyampaikan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 kepada umat Hindu se-Kabupaten Luwu Timur.

Dharma Santi adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh umat Hindu pasca-perayaan Hari Raya Nyepi.

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, saya mengucapkan selamat merayakan Dharma Santi disertai salam hormat dan salam bahagia kepada seluruh umat Hindu di Bumi Batara Guru. Semoga di tahun ini, umat Hindu senantiasa diberikan kebahagiaan, kesejahteraan, dan kedamaian dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucap Budiman.

Dalam kesempatan ini, orang nomor satu di Kabupaten Luwu Timur itu juga menyampaikan beberapa sejumlah pesan.

Diantaranya adalah beliau mengajak seluruh umat beragama tidak terpecah belah, tetap hidup rukun dan menjaga kebhinnekaan NKRI.

“Dharma Santi tahun ini kita jadikan sebagai momentum dalam menjaga keberagaman dan kerukunan agar Kabupaten Luwu Timur tetap kondusif serta menjadi perekat persaudaraan, toleransi, dan menekankan pada ajaran moral dan etika yang baik serta budi pekerti yang luhur,” ujarnya.

Lebih lanjut dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa, Dharma Santi Nyepi merupakan rangkaian Hari Raya Nyepi yang memiliki tujuan untuk membangun harmonisasi antar umat manusia baik umat seagama maupun agama lain dan pemerintah.

“Dalam hidup bermasyarakat, tidak boleh ada yang dominan karena akan menyebabkan ketimpangan dan pada akhirnya tidak harmonis. Terutama menjelang pesta demokrasi tahun 2024 nanti, saya berharap agar setiap elemen masyarakat tetap saling menjaga toleransi baik secara agama maupun pilihan politik masing-masing sesuai nilai-nilai Nyepi antara lain mampu mengendalikan seluruh hawa nafsu, fokus pada introspeksi diri, menghindari keramaian dan fokus untuk merasakan kedamaian, dan kesucian hati sehingga memberikan kesempatan agar lebih dekat dengan Sang Pencipta,” pesan Bupati Budiman.

Setelah memberikan sambutannya, Bupati bersama Kakankemanag Luwu Timur dan Perwakilan Forkopimda menyerahkan secara simbolis Bantuan Rehab Pura & Pasraman serta Bantuan Combine kepada Kelompok Tani Raharjo Tani Makmur. (*)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup