Hadiri Pemasangan Tanda Batas Tanah, Indah Putri Berharap Tak Ada Lagi Cekcok Antara Warga
LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Kementerian ATR/BPN secara serentak menggelar pemasangan tanda batas tanah secara simbolis di seluruh kantor wilayah dan kabupaten/kota se-Indonesia, Jum’at 03/01/2023 (Pagi).
Pemasangan tanda batas tanah merupakan langkah awal sebelum dilaksanakan program PTSL.
Khusus Luwu Utara gerakan simbolis ini dilaksanakan di Desa Sepakat, Kecamatan Masamba dan dihadiri langsung oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
Kepala ATR/BPN Luwu Utara, Taufik menyebutkan, untuk tahun 2023 kita mendapat jatah 1.500 patok dan dari laporan yang ada di lapangan sudah ada 1.600 lebih patok yang terbagi.
Lebih lanjut ia menyampaikan, untuk tahun 2022 ATR/BPN Luwu Utars telah merealisasikan Program PTSL sebanyak 6.400 Bidang, Redistribusi Bidang tanah 5.000 Bidang, kegiatan lintas sektor dan budidaya perairan 200 Bidang, serta Pengadaan Bidang Tanah 2.460 Bidang.
“Sementara untuk Tahun 2023, kami memiliki target PTSL 6.800 Ha yang di selenggarakan di 5 desa 2 kelurahan, Untuk Redistribusi Bidang Tanah 5000 bidang yang kita bagikan di 15 desa/kelurahan,serta lintas sektor 429 bidang yang terbagi 300 Untuk UMKM dan 129 untuk nelayan budidaya,” lapornya.
“Alhamdulillah bersama-sama tadi kita telah laksanakan dan saksikan gerakan pemasangan tanda batas tanah yang dilakukan langsung oleh masyarakat yang saling berbatasan tanah,” ungkap Bupati Luwu Utara, Indah putri Indriani saat mengawali sambutannya.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini juga mengapresiasi program dan capaian kinerja ATR/BPN Luwu utara.
“Saya mengapresiasi untuk setiap program yang telah di hadirkan serta capain kinerja, dari teman-teman di ATR/BPN Luwu Utara, serta partisipasi masyarakat, kita percaya bahwa capaian yang ada tercipta atas dukungan kita semua,” katanya.
Melalui kesempatan yang baik ini saya menghimbau tidak ada lagi program pertanahan yang lepas karena kita tidak sanggup kalau boleh program itu lebih.
“Tahun ini pemerintah pusat menargetkan 10 juta lahan pada beberapa program. Khusus untuk kuota Luwu Utara nantinya diharapkan bisa ditangkap dan dituntaskan bersama,” ungkap isteri dari anggota DPR-RI Fraksi Golkar, Muh Fauzi.
Acapkali persoalan tanah menjadi salah satu masalah yang hadir di tengah masyarakat, kegiatan yang hari ini dilaunching adalah bentuk memastikan hak atas kepelimilikan lahan yang di miliki oleh setiap masyarakat.
“Saya berharap tidak ada lagi cekcok dan caplok yang terjadi di tengah masyarakat,” tutupnya. (*)
Tinggalkan Balasan