Hadiri Peringatan HKG PKK, Indah Putri Paparkan Pentingnya Peran Dasa Wisma

Bupati Lutra, Indah Putri Indriani, menghadiri peringatan ke-52 tahun Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara, Selasa (12/11/2024), . 

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – TP PKK Kabupaten Luwu Utara menggelar peringatan ke-52 tahun Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara, Selasa (12/11/2024).

Bupati Luwu Utara sekaligus Dewan Pembina PKK Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani hadir langsung pada kegiatan yang mengangkat tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Keluarga Sejahtera Menuju Indonesia Maju”.

“Momentum ini diharapkan menjadi momen berbagi kisah inspiratif dan motivasi antar kader PKK dalam menjalankan peran dan fungsi sebagai perencana, fasilitator, dan pelaksana dari 10 program pokok PKK,” ucap Indah Putri.

Indah Putri menjelaskan bahwa spektrum pemerintahan sangat luas dan terbatas.

Sehingga kehadiran dasa wia PKK, disebutnya sangat penting dalam membantu pelaksanaan tugas serta terwujudnya program-program pemerintah.

“Sebagai bupati, jangkauan saya sangat terbatas. Sebagai pimpinan SKPD, jangkauannya juga terbatas. Sebagai camat pun begitu, meski lingkupnya sudah mulai mengecil,” tuturnya.

“Kepala desa dan lurah sebagai garda terdepan pemerintahan yang dibantu oleh dusun pun masih cukup luas. Dengan hadirnya dasawisma, maka akan mempersempit ruang pengabdian kita dan memudahkan kita untuk mengontrol serta memastikan semua program pemerintahan itu bisa terlaksana dengan baik,” jelas bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Oleh karena itu, orang nomor satu di Luwu Utara ini berharap PKK Luwu Utara dapat membentuk lebih banyak dasa wisma.

“Tentu tidak hanya berhenti pada kelembagaan, tetapi kita berharap dasawisma betul-betul aktif,” pintanya.

Peran Tim PKK, kata Indah Putri, salah satunya dapat dilihat dari capaian penurunan stunting di Luwu Utara.

“Saya juga berterima kasih, untuk Kabupaten Luwu Utara, berkat gerak bersama dengan kader PKK dan kader posyandu dalam intervensi serentak, penurunan prevalensi stunting kita kelihatan sekali hasilnya,” ucapnya.

“Yang tahun lalu capaiannya berada di 14%, dengan intervensi pada juli yang lalu, hasilnya berada di 8,11%. Tinggal menunggu hasil resmi dari survey kesehatan Indonesia tahun 2024. Saya yakin ini karena tim PKK betul-betul peduli dan memobilisasi kekuatan di dalamnya, termasuk dasa wismanya,” ungkap Indah Putri.

Selain stunting, Indah Putri juga menyebut tiga program yang dapat segera terealisasi dengan bergeraknya tim PKK, yaitu penerapan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten Sehat, serta Desa Bersinar atau bersih dari narkoba.

“Saat ini kita sudah melaunching tiga Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, dan tidak lama lagi kita akan melaunching DRPPA di Desa Baloli, perlahan tapi pasti. Untuk desa hingga kabupaten sehat dan Desa Bersinar dapat kita realisasikan juga dengan hadirnya teman-teman tim PKK,” pungkasnya. (*)

Tutup