Hadiri Rakor Bidang Pangan, Indah Putri Bahas Bendungan Rongkong
LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, kembali menegaskan pentingnya percepatan pembangunan Bendungan Rongkong yang telah lama dinantikan masyarakat.
Hal ini disampaikan Indah Putri dalam Rakor Bidang Pangan bersama Menteri PUPR dan jajaran terkait, seraya berharap proyek tersebut tidak terdampak moratorium pembangunan bendungan secara nasional.
Menurut Indah Putri, laporan persiapan dokumen sertifikasi desain Bendungan Rongkong telah selesai dan bendungan tersebut menurut Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) telah masuk dalam daftar prioritas di Sulawesi Selatan.
Bendungan ini memiliki potensi irigasi lebih dari 30.000 hektare dan menjadi solusi jangka panjang untuk berbagai masalah di Luwu Utara.
“Kehadiran Bendungan Rongkong bukan hanya untuk ketahanan pangan, tetapi juga untuk penyediaan air baku dan pengendalian banjir. Kami berharap bendungan ini dapat mereduksi banjir Sungai Rongkong hingga minimal 60%. Oleh karena itu, kami memohon dukungan penuh dari Bapak Menteri PUPR,” ujar Indah Putri, Jumat (17/1/2025).
Selain itu, Indah Putri juga menyoroti masalah sedimen yang mengendap di sejumlah sungai di Luwu Utara, terutama setelah banjir bandang pada 2020. Berdasarkan laporan kebijakan dari Universitas Hasanuddin (UNHAS), total sedimen yang ada mencapai 22 juta meter kubik; jumlah ini meningkat di mana sebelum banjir bandang sekira 15 juta meter kubik.
“Masalah ini membutuhkan anggaran besar, mengingat setiap kali hujan, meskipun tidak ekstrem, daerah hilir kami pasti kebanjiran. Hal ini juga berdampak pada area yang memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan,” jelasnya.
Indah Putri berharap pemerintah pusat dapat memberikan perhatian khusus untuk pengangkatan sedimen serta percepatan pembangunan infrastruktur pendukung lainnya demi mendukung stabilitas ketahanan pangan dan mitigasi bencana di Luwu Utara. (*)