Harga Jual Lada di Luwu Timur Diprediksi Naik Lagi

Lada
LINISULSEL.COM,MALILI – Harga jual lada (merica) di Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2022 stabil. Harga lada per kilogram Rp 70 ribu.
Kepala Bidang Perkebunan di  Dinas Pertanian Luwu Timur, Muhtar mengatakan pergerakan harga tersebut masih terbilang baik.
Bahkan ia meyakini harga tersebut akan naik lagi.
Harga lada sebelumnya sangat turun drastis, bahkan pernah mencapai Rp 30 Ribu per  kilogram.
Sementara di masa jayanya dulu pernah mencapai Rp 150 per kilo di tahun tahun 2015.
“Alhamdulillah, sudah di angka 70 Ribu per kilogram, Harga ini sudah dianggap mulai stabil,” kata Muhtar, Selasa (7/6/2022).
Muhtar pun tak menampik, dimana sebelumnya petani lada sempat terpuruk dengan Harga yang turun drastis.
Bahkan membuat banyak petani petani lada yang tinggalkan kebunya, bahkan ada yang dijual.
Sehingga, kata muhtar, melihat kondisi harga sekarang yang saat ini sudah menyentuh 70 Ribu Itu sudah sedikit membantu petani lada.
“artinya semangat dan gairah petani untuk  memilihara dan mengurus kebunya itu kembali lagi,”
Menurut muhtar, lada ini kan  komoditi ekspor, jadi yang namanya fluktuasi harga itukan biasa.
“Namanya komoditi ekspor, harga itukan ditentukan kondisi perdagangan global, bayaranya kan lebih besar di luar negeri yang  di Ekspor,”katanya
Ditambahkan Muhtar, di Kabupaten Luwu Timur ada 6 desa di Kecamatan Towuti, yang jadi lumbung  merica.
Yaitu desa Bantilang, Masiku, Tokalimbo, Ranteangin dan Loeha. Lima Desa ini mampu menghasilkan puluhan hingga ratusan ton merica setiap tahunnya.
Sebagai Informasi,  luas areal tanaman lada di Kabupaten Luwu Timur mencapai  5.926,13 hektar dan disebut terbesar di Sulawesi.
Sementara  jumlah produksi mencapai 4.174,36 ton dan produktivitas rata2 tertinggi se indonesia sebesar 1,5 ton/ha/tahun.
Itu sesuai data dari Dinas Pertanian Luwu Timur tahun 2021,  luas lahan terbagi di 11 kecamatan.
Kecamatan Towuti yang paling luas lahan merica dengan 3,832 ha, Wasuponda 699 ha, Burau 262 ha, Malili 278 ha
Selain itu, Tomoni 168 ha, Nuha 130 ha, Wotu 102 ha dan sisanya tersebar di kecamatan lain.
Adapun sentra produksi Lada Luwu Timur tersebar di empat kecamatan yaitu, Towuti, Nuha, Wasuponda dan Malili.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup