Hari Anak Nasional, Ini Capaian Luwu Utara Dalam Memenuhi Hak Anak

LINISULSEL.COM, LUWUUTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara mempringati Hari Anak Nasional di Halam Gedung Cagar Budaya onderafdeling Masamba, Kamis (11/8/2022).

kepala DP3AP2KB Andi Zulkarnain mengatakan,kegiatan tahun ini lebih meriah pasca pandemi covid-19. Momentum ini akan menjadi pengingat untuk dapat meningkatkan dan mengambil peran dalam pembinaan anak.

“Saya berharap momentum hari anak ini menjadi pengingat bagi kita untuk dapat meningkatkan dan mengambil peran dalam pembinaan anak,”paparnya.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani berharap semua anak-anak mendapatkan akses terutama hak untuk mendapatkan perlindungan, dan hak untuk kesehatan. Peringatan hari anak nasional ini Menjadikan momentum sebagai hari peduli dan terus peduli terhadap Hak anak.

Hal yang sangat penting juga adalah anak sangat berhak untuk bermain, bergaul, memanfaatkan waktu Luang dan beristirahat.

“kita sebagai orang dewasa berkewajiban memberikan perlindungan pada anak terhadap diskriminasi , Eksploitasi ekonomi maupun seksual , kekerasan , penganiayaan dan sebagainya,”jelasnya.

Indah mengatakan, bentuk nyata kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Luwu utara dalam memenuhi hak partisipasi anak tersebut adalah dengan adanya forum anak sebagai wadah partisipasi anak di tingkat kabupaten Kecamatan maupun tingkat desa/kelurahan.

Bentuk kebijakan pemerintah lainnya terhadap anak luwu utara yaitu sejak tahun 2017 kabupaten luwu utara telah mengikuti evaluasi KLA yang dilakukan oleh KPPPA RI di mana kabupaten luwu utara telah mendapatkan penghargaan KLA sebanyak 6 Kali.

“Saya mengajak kita semua untuk menjadikan momentum hari anak ini kita manfaatkan untuk Mangevaluasi perilaku kita apakah telah dapat memenuhi hak hak anak. Hal yang paling berharga di dunia ini adalah senyuman yang terukir di wajah seorang anak tidak ada gambar yang lebih Indah dari anak anak yang tersenyum bermata cerah dan bahagia, tidak ada musik yang begitu manis seperti tawa mereka yang jernih dan nyaring, orang dewasa dapat membuat perang namun anak-anaklah yang menciptakan sejarah kehidupan,”jelasnya.