Indah Putri: Badan Permusyawaratan Desa Bukan Kompetitor Kades
LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Tak ada lagi desa dengan kategori sangat tertinggal di Kabupaten Luwu Utara.
Hal itu menurut Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, tidak terlepas dari kontribusi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemerintah Desa sebagai mitra strategis.
Ia menegaskan, BPD dan kepala desa bukan kompetitor sehingga diharap bisa menjalin koordinasi dan kolaborasi dengan baik untuk kemajuan desa.
“BPD adalah mitra strategis kades bukan kompetitor. Harus saling merangkul sebab jelas tupoksi masing-masing. Itu berarti hadirnya BPD tidak bisa kita pandang sebelah mata, sebab BPD berfungsi mengawal pelaksanaan pembangunan dan melakukan fungsi pengawasan di desa,” kata Indah saat memberikan arahan sekaligus membuka Rapat Kerja Pengurus Forum Komunikasi Badan Permusyawaratan Desa (FK-BPD) se- Kabupaten Luwu Utara, Selasa (23/8/2022).
Forum tersebut, lanjut Indah, menjadi wadah perjuangan. Semangatnya untuk memperjuangkan aspirasi BPD baik dalam pelaksanaan tupoksi maupun hal-hal terkait kesejahteraan.
“Saya selalu mendorong bagaimana membuat inovasi dan melahirkan kreativitas dalam rangka peningkatan pendapatan asli desa yang tentu berujung pada kesejahteraan masyarakat,” katanya.
“Olehnya itu, saya ingatkan sekali lagi pada kepala desa agar tidak melihat BPD sebagai saingan atau kompetitor, tapi sebagai mitra strategis,” tegas bupati yang meraih penghargaan sebagai perempuan inspiratif dan kepala desa peduli APDESI ini.
Pada kesempatan tersebut, Indah juga mengapresiasi panitia yang memilih Kecamatan Rongkong sebagai tempat pelaksanaan kegiatan.
Menurutnya, hal itu sebagai partisipasi BPD untuk mempromosikan destinasi wisata di Luwu Utara.
“Saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh forum ini. Terima kasih juga kepada ketua dan panitia. Rongkong kita dorong sebagai destinasi wisata andalan, harapannya semakin banyak disebarluaskan, daya tariknya akan semakin lebih besar,” jelasnya.
“Selain itu saya juga titip untuk sama-sama menyukseskan vaksinasi booster,” tutur bupati yang karib disapa IDP ini.
Sementara itu, Sudirman Salomba selaku Ketua FK-BPD Luwu Utara, mengatakan raker tersebut menjadi proyeksi enam tahun ke depan.
“Saat ini tercatat sekira 912 orang anggota BPD yang tersebar di 15 kecamatan.Kami berharap dengan raker ini bisa melahirkan agenda kerja sesuai dengan kebutuhan anggotan BPD,” kata Sudirman.
“Dengan adanya FK-BPD menjadi pusat informasi sedapat mungkin bisa membangun kekompakan san kebersamaan sehingga tidak ada lagi BPD yang tidak memahamai tupoksinya. Kita juga patut bersyukur karena memiliki kepala daerah yang begitu peduli pada BPD,” jelasnya.
Untuk diketahui berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM), Kabupaten Luwu Utara masuk dalam 50 kabupaten di Indonesia dengan kategori maju. (*)
Tinggalkan Balasan