Indah Putri dan Pj Gubernur Pantau Program Optimalisasi Reproduksi IB di Lutra

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, bersama Pj Gubernur Sulsel, Bachtiar Baharuddin dan Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi melakukan tindakan Inseminasi Buatan (IB) terhadap sapi betina produktif, beberapa waktu lalu.

Indah Putri menyebut kehadiran Pj Gubernur Sulsel dalam kegiatan itu, guna memantau berjalannya program Optimalisasi Reproduksi IB di Kabupaten Luwu Utara.

“Program ini menerima dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berupa sarana dan prasarana, serta Biaya Operasional Petugas atau BOP,” ungkap Indah Putri.

Bupati perempuan pertama di Sulsel ini menjelaskan bahwa program optimalisasi reproduksi melalui Inseminasi Buatan merupakan bagian dari program UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting) atau yang sudah berganti nama menjadi SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri).

“Inseminasi Buatan atau kawin suntik merupakan program yang bertujuan untuk mengoptimalkan reproduksi atau angka kelahiran hewan ternak, sehingga kebutuhan daging sapi dan kerbau nasional dapat terpenuhi. Program ini sekaligus untuk memperbaiki mutu genetika ternak,” terang Indah Putri.

Diketahui, Sulawesi Selatan merupakan daerah dengan populasi sapi terbesar ketiga setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah, itulah mengapa program ini terus didorong oleh pemerintah provinsi.

Sementara itu, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DPKP Luwu Utara menyebutkan, pada 2023 di Luwu Utara ada 5.090 ekor betina produktif.

“51% di antaranya atau sekitar 2.629 ekor telah menerima atau menjadi akseptor IB. Kemudian untuk angka kelahiran IB sebanyak 1.009 ekor sapi. Sementara jumlah kelahiran KA atau kawin alam, sebanyak 1.262 ekor sapi,” sebut Kaswanto.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kegiatan ini didukung oleh 18 Petugas Inseminator yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, kecuali Seko, Rampi dan Rongkong.

Kegiatan pemberian inseminasi buatan terhadap masing-masing tiga ekor sapi ini juga dirangkaikan dengan penanaman 10.000 pohon sukun dan pelepasan 85.00 benih ikan yang dipusatkan di area bendung Balebo, Desa Balebo, Kecamatan Masamba. (*)