Indah Putri Minta Kades Pastikan Keaktifan Desa Tangguh Bencana

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani meminta kepala desa (kades) untuk memastikan keaktifan Desa Tangguh Bencana (Destana) di wilayah masing-masing.

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani meminta kepala desa (kades) untuk memastikan keaktifan Desa Tangguh Bencana (Destana) di wilayah masing-masing.

Hal itu disampaikan Indah Putri usai menyerahkan Bantuan Stimulan bagi warga terdampak bencana angin puting beliung di Desa Tarobok Kecamatan Baebunta dan Desa Muktitama Kecamatan Baebunta Selatan, Selasa (25/6/2024).

“Kalau ada kejadian bencana yang dilakukan pertama adalah penyelamatan jiwa sebab hakekatnya adalah memastikan keselamatan jiwa,” kata Indah Putri.

“Untuk itu didorong pembentukan desa tangguh bencana, dan saya minta pak desa tolong pastikan destana betul-betul aktif diikuti dengan pembentukan forumnya,” tambah Indah Putri didampingi Kalaksa BPBD, Muslim Muchtar.

Bukan tanpa alasan, Indah Putri mengatakan menurut data Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2021, dari 157 desa/kelurahan di Luwu Utara, 152 termasuk desa rawan bencana.

“Makanya yang bisa kita lakukan dan terus dorong saat ini adalah upaya mitigasi dan adaptasi. Misalnya tidak lagi bermukim di daerah yang rawan dan kepada pemerintah tidak lagi memberikan izin untuk membangun di daerah berpotensi bencana. Ini sebagai upaya kita dari adanya korban jiwa dan hilangnya harta benda masyarakat,” terang Indah Putri yang juga Mahasiswa Manajemen Bencana Pascasarjana Universitas Hasanuddin ini.

Terkait bantuan yang diserahkan Indah pada hari ini, Ia mengatakan pemerintah memberi atensi khusus untuk mengganti kerusakan rumah warga karena merupakan kebutuhan dasar.

“Ini adalah BTT atau Biaya Tak Terduga. Sebenarnya dana yang kita berikan kalau dilihat dari rentang waktunya memakan waktu yang cukup lama karena ada prosedur yang harus kita lalui tapi ini bukan pertama kalinya,” tuturnya.

“Digantikan uang bapak/ibu yang sudah digunakan untuk perbaikan rumah berdasarkan hasil assessment. Kenapa di atensi karena rumah adalah kebutuhan dasar, kalau ber soal maka akan menganggu yang lainnya,” jelas Indah Putri. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup