Indah Putri Paparkan Penanganan Jangka Pendek dan Menengah Sungai Rongkong

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menjadi narasumber pada kegiatan sidang tim koordinasi pengelolaan sumber daya air wilayah sungai pompengan larona tahun anggaran 2023.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Elegan Masamba Selasa 15 Agustus 2023 tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Utara, Ir. Armiadi.

Pada kesempatan tersebut sekda Armiadi dalam sambutannya menyampaikan apa yang kita lakukan ini merupakan tindak lanjutan dari apa yang sudah kita lakukan selama ini oleh karena itu pemda mengucapkan banyak terimakasih atas apa yang telah kita lakukan selama ini

“Dengan agenda kita hari ini ada hal- hal yang bisa menjadi kesepakatan yang bisa kita laksanakan. Kita berharap sungai rongkong ini bagaimana kemudian bisa ditangani oleh berbagai sektor,” tambahnya.

Armiadi juga menyampaikan yang menjadi tugas kami di pemerintahan bagaimana menclearkan semua agar tidak ada persoalan-persoalan sosial yang akan timbul dikemudian hari

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang dalam hal ini diwakili oleh Sub Koordinator Pelaksanaan Operasi Pemeliharaan Muhammad Firdaus, S.T., M.SP dalam sambutannya menyampaikan kita berharap dengan adanya sumbangsi dari semua pihak akan menghasilkan solusi-solusi untuk penyelesaian masalah yang terjadi.

Sementara itu Bupati Luwu Utara dalam materinya menyampaikan bahwa sungai rongkong masuk kedalam wilayah sungai Pompengan Larona

Tak hanya itu Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan ini menjelaskan tentang penanganan yang telah dilakukan dimana penangan jangka pendek yaitu pemasangan bronong di daerah rawan longsor, penangan jangka menengah dimana normalisasi dan pembangunan tanggul di hilir sungai rongkong, dan Untuk jangka panjangnya menurutnya

Bendunganlah yang paling tepat solusinya selain solusi juga pemanfaatannya.
Indah putri juga menyampaikan potensi yang bisa didapatkan dari sungai rongkong yang pertama PLTA, air baku, dan yang pastinya pariwisata.

“Intinya memang tidak mudah menangani tapi bukan berarti tidak pernah ditangani tapi memang kondisinya penuh dengan tantangan,” ucap Bupati Luwu Utara 2 periode ini. (*)