Indah Putri: Peringatan HAN, Momentum Evaluasi Pemenuhan Hak Anak

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menghadiri peringatan Hari Anak Nasional di Kawasan Wisata Tirosoe, Kecamatan Baebunta, Sabtu (9/9/2023).

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Peringatan Hari Anak Nasional menjadi momentum untuk melakukan evaluasi kembali atas apa yang telah dilakukan dan mendorong kreativitas dan inovasi inovasi dalam rangka mendorong pemenuhan kebutuhan anak.

“Peringatan Hari Anak Nasional ini juga menjadi momentum dalam rangka pemenuhan hak anak di Luwu Utara. Apa lagi kebutuhan anak terus berkembang sesuai dengan zamannya,” kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani usai menghadiri peringatan Hari Anak Nasional di Kawasan Wisata Tirosoe, Kecamatan Baebunta, Sabtu (9/9/2023).

Indah menambahkan, dalam rangka perlindungan dan pemenuhan hak anak, seperti masih sangat perlu dilakukan adalah memperkuat dan terus mendorong peningkatan kapasitas dari semua pihak, terutama pemerintah dan organisasi yang bergerak di perlindungan anak terutama untuk percepatan penanganan kasus anak, baik itu kekerasan anak, kaus pekerja anak, pencegahan pernikahan usia dini.

“Oleh karena itu hari anak ini adalah alarm atau momentum untuk kita semua, untuk melakukan evaluasi kembali atas apa yang kita lakukan dan mendorong kreativitas dan inovasi inovasi dalam rangka mendorong pemenuhan kebutuhan anak,” jelas bupati perempuan pertama di Sulsel itu.

“Karena mereka ini (Anak.red) sebenarnya adalah pemilik masa depan yang harus kita siapkan, penuhi haknya dan dengarkan suaranya,” sambung ibu dua anak itu.
Salah satu bentuk nyata Kebijakan Pemerintah daerah Kabupaten Luwu Utara dalam memenuhi hak partisipasi anak tersebut dengan adanya Forum Anak sebagai wadah partisipasi anak di tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Desa/Kelurahan.

“Dukungan dan partisipasi tersebut juga telah memberikan ruang kepada forum anak untuk ikut andil dalam perencanaan pembangunan daerah melalui musrenbang anak mulai tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten hingga Musrenbang RKPD Tingkat Provinsi. Melalui Forum anak, anak dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya, mengembangkan minat bakat, dan kemampuannya. Serta anak mampu menjadi Agen Pelopor dan Pelapor,” ungkapnya.

Bentuk kebijakan pemerintah lainnya terhadap Anak Luwu Utara yaitu sejak tahun 2017 Kabupaten Luwu Utara telah mengikuti evaluasi KLA yang dilakukan oleh KPPPA RI, dimana Kabupaten Luwu Utara telah mendapatkan Penghargaan KLA sebanyak 6 kali dengan kategori Pratama sua kali, Madya tiga kali dan pada tahun ini meningkat dengan kategori Nindya.

“Hal ini menandakan bahwa pemerintah Kabupaten Luwu Utara turut andil dalam melaksanakan pemenuhan hak dan perlindungan anak,” tutup istri Anggota DPR RI Muhammad Fauzi itu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup