Indah Putri Teken Adendum untuk Asuransi Usaha Tani Padi dan Usaha Ternak

Bupati Luwu Utara (Lutra)!Indah Putri Indriani Kembali Teken adendum Bersama PT Jasindo, kali ini tidak hanya memberikan Asuransi untuk Usaha Tani Padi (AUTP) dan Usaha Ternak.

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara (Lutra)!Indah Putri Indriani Kembali Teken adendum Bersama PT Jasindo, kali ini tidak hanya memberikan Asuransi untuk Usaha Tani Padi (AUTP) tapi perjanjian kerja sama kali ini juga memberi perlindungan kepada usaha ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K).

Tujuan penyelenggaraan AUTP dan AUTS/K ini, untuk memberikan perlindungan kepada petani dari ancaman resiko gagal panen akibat banjir, kekeringan, penyakit dan serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).

Selain itu juga untuk memberikan perlindungan kepada peternak sapi/kerbau dari ancaman resiko kematian akibat beranak, penyakit dan kecelakaan serta kehilangan akibat kecurian.

“Terlindungnya petani dari kerugian kerusakan tanaman atau gagal panen karena memperoleh jaminan ganti rugi jika tanaman padi mengalami kerusakan akibat bencana banjir, kekeringan atau serangan OPT. Begitupun untuk usaha ternak, mereka bisa lindungi usaha peternakan sehingga peternak dapat melanjutkan usahanya,” kata Bupati Lutra, Indah Putri Indrian di Command center kantor Bupati. Kamis (14/12/2023)

Indah Putri menjelaskan, dari kesepakatan AUTP ditandatangani pada bulan Mei 2023 yaitu seluas 7.000 ha, kemudian perubahan anggaran bulan Oktober menjadi 6.500 ha, dan sampai penutupan pendaftaran peserta AUTP yang masuk di aplikasi Sistim Informasi Asuransi Pertanian (SIAP) terbayarkan Premi dan terbit polis seluas 6.300,82 ha atau 96,93%.

“Sedangkan kesepakatan AUTS/K ditandatangani pada 19 September 2023 sebanyak 3.500 ekor sapi atau kerbau sampai pada penutupan pendaftaran peserta AUTS/K yang yang masuk di aplikasi Sistim Informasi Asuransi Pertanian (SIAP) terbayarkan Premi dan terbit polis sebanyak 1.076 ekor atau terealisasi 30,7%,” katanya.

Bupati perempuan pertama di Sulsel juga menyampaikan, mengingat beberapa kendala yang dihadapi di lapangan, target yang kita sepakati yang lalu seluas 7.000 ha tidak bisa direalisasikan 100%, hanya mampu seluas 6.300,82 ha atau 96,93 %,

“Oleh sebab itu kita perlu adakan addendum jumlah kuota untuk Kabupaten Luwu Utara MT. 2023 ini dari 7000 ha menjadi 6.300,82 ha. Semoga klaim petani secepatnya direalisasikan untuk bisa digunakan petani untuk turun sawah berikutnya,” harap Indah Putri. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup