Inovasi LANJUT DONG, DKP Lutim Hadirkan Puluhan Siswa Dengar Dongeng

Kegiatan “Lanjut Dong“ digelar di Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Lutim dengan melibatkan sebanyak 40 siswa-siswi SDN 299 Waru.

LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Layanan Antar Jemput dan Dongeng (LANJUT DONG) adalah inovasi yang saat ini terus digalakkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Luwu Timur sebagai upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM).

Kamis (3/8/2023), kegiatan “Lanjut Dong“ Kembali digelar di Gedung Layanan Perpustakaan Daerah dengan melibatkan sebanyak 40 siswa-siswi SDN 299 Waru kecamatan Malili beserta guru pendampingnya.

Pustakawan Muda Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Luwu Timur, Aristu Frisan mengungkapkan bahwa, program inovasi ini tidak hanya rutin melakukan layanan antar jemput siswa-siswi di sekolah mereka tetapi mengajak untuk mendengar dongeng bersama.

“Kegiatan yang sempat vacum pada saat covid-19 ini rutin kembali kita laksanakan. Sesuai program inovasi DPK Lutim berupa LANJUT DONG ini, kami mengajak peserta didik yang hadir dalam kunjungan tidak hanya mendengarkan dongeng yang akan dibacakan tetapi juga bagaimana peserta didik diajak untuk memaknai apa isi dari cerita dongeng yang dibacakan nantinya,” kata Aristu.

“Dongeng selalu dikaitkan dengan kehidupan manusia dan alam tetapi dikemas sedemikian rupa dan menarik agar anak-anak dapat dengan mudah menangkap arti, makna dan pesan tentang kehidupan yang ada dalam cerita dongeng tersebut, maka dari itu mengapa kami membuat program inovasi ini fokus kepada membaca dongeng,” jelasnya.

Selanjutnya, para siswa-siswi diajak untuk nonton bareng di Ruang Mini Cinema dimana film yang ditayangkan tentang bahaya narkoba.

Hal ini dilakukan dalam bentuk upaya mencegah sedini mungkin anak-anak terjerumus dalam bahaya narkoba.

“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang dimana kita bertanggung jawab untuk membimbing anak-anak kita agar tidak terjerumus dalam hal bahaya narkoba. Salah satu bentuk upaya kami yaitu menayangkan film tentang apa bahaya narkoba itu sendiri,” tandas Aristu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup