IPMAL Unjuk Rasa di Kantor DPRD Luwu, Ini Tuntutan Mereka
LINISULSEL.COM, LUWU – Pengurus Ikatan Pemuda Mahasiswa Luwu (IPMAL) menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu, pada Jumat (27/05/2022).
Aksi tersebut digelar dengan beberapa tuntutan yaitu mendesak pemerintah membuat Road Map investasi pro kesejahteraan masyarakat, membentuk Perda Investasi dan Tenaga Kerja, serta melakukan renegoisasi MoU terhadap posisi masyarakat di sekitar wilayah investasi.
Jendral lapangan, Dedi, mengatakan pemerintah tidak boleh melihat kemajuan suatu daerah hanya dapat ditopang oleh infrastruktur ekonomi
“Pemerintah juga harus melihat infrastruktur ekologi suatu daerah. Ada ekosistem kompleks yang telah hidup berdampingan bertahun-tahun bahkan beratus-ratus tahun lamanya,” katanya.
“Masyarakat tidak hanya sebatas memandang tanah sebagai tempat tinggal dan lahan garapan, lebih dari itu ada ikatan sosial dan budaya antara masyarakat dan tanahnya,” tambahnya.
Wakil Ketua IPMAL, Aswan, dalam orasinya menilai bahwa investasi yang ada di Luwu mengancam ekositem lingkungan.
“Investasi di Luwu belum menghadirkan kesejahteraan terhadap rakyat, malah mengancam ekosistem lingkungan,” katanya.
IPMAL bagian dari masyarakat menginginkan keseriusan pemerintah daerah dalam membuat kebijakan yang pro terhadap keberlanjutan hidup warganya.
“Dengan keberadaan investasi atau industri pertambangan, kami tidak ingin menjadi orang asing di tanah sendiri, melihat bagaimana daerah kami habis dikeruk sementara msyarakat begitu jauh dari kata sejahtera,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Luwu, Rusli Sunali, mengatakan secara kelembagaan mendukung tuntutan pendemo.
“Kita merespon baik tuntutan mahasiswa, kita akan tindak lanjuti,” ucapnya. (*)
Tinggalkan Balasan