Kendalikan Harga Pangan, DPKP Lutra Gelar Rapat Koordinasi

Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Luwu Utara menggelar Rapat Koordinasi dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan yang dilaksanakan di aula Rumah Makan Ulu Bete, Senin (13/11/2023).

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Luwu Utara menggelar Rapat Koordinasi dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan yang dilaksanakan di aula Rumah Makan Ulu Bete, Senin (13/11/2023).

Kegiatan yang dihadiri oleh Tim TPID, Perum BULOG cabang Palopo, Perwakilan BPS Luwu Utara, OPD Terkait, Petugas pemantau harga pengurus gapoktan dan pengurus rumah pangan kita tersebut di buka langsung oleh Bupati Luwu Utara.

Dalam laporannya, Plt Kepala DPKP, Yasri SP menjelaskan, rapat koordinasi ini memiliki 2 tujuan, pertama adalah sebagai langkah untuk berkoordinasi dengan Perum Bulog maupun stakeholder pangan lainnya dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan ditingkat konsumen, sehingga konsumen mendapatkan harga yang wajar dan terjangkau terutama dalam menghadapi inflasi.

“Tujuan kedua adalah membangun sinergitas antara pemerintah Kabupaten Luwu Utara dengan Perum Bulog Cabang Palopo sebagai penyedia cadangan pangan pemerintah dan Badan Pusat statistik sebagai penyedia data rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan pada wilayah Kabupaten Luwu Utara,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyampaikan bahwa ketahanan pangan merupakan suatu sistem terintegrasi yang terdiri atas ketersediaan, keterjangkauan dan Pemenuhan Konsumsi Pangan.

“Terwujudnya Ketahanan Pangan merupakan sinergi dari interaksi ketiga sub sistem tersebut. Sub Sistem Ketersediaan Pangan mencakup aspek produksi, cadangan serta keseimbangan antara ekspor dan impor pangan. Ketersediaan pangan harus di kelolah sedemikian rupa sehingga walau produksi pangan bersifat musiman, terbatas dan tersebar antar wilayah, tetapi volume pangan yang tersedia bagi masyarakat tetap memadai baik dalam jumlah dan jenisnya serta stabil penyediaannya dari waktu ke waktu,”Ungkap Bupati Perempuan pertama di Sulawesi selatan ini.

Dalam menjaga ketahanan pangan, Indah menyebut pemerintah berkewajiban menjaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pokok, baik di tingkat produsen maupun konsumen, serta mewujudkan keterjangkauan pangan bagi masyarakat, rumah tangga dan perseorangan.

“Stabilitas tersebut dimaksudkan untuk melindungi produsen (petani peternak/kelompok tani/gabungan kelompok tani/distributor/pemasok/pelaku usaha pangan yang memproduksi atau menyediakan komoditas pangan pokok), serta menjaga keterjangkauan konsumen terhadap pangan,” sebutnya.

Isteri dari anggota DPR RI, Muhammad Fauzi menambahkan seperti di ketahui bahwa Pemerintah bertanggungjawab atas ketersediaan pangan untuk memenuhi kebutuhan dan konsumsi pangan bagi masyarakat, rumah tangga dan perorangan yang terjangkau dan berkelanjutan, olehnya Pemerintah Daerah kabupaten Luwu Utara telah mempersiapkan kegiatan- kegiatan untuk mengantisipasi inflasi salah satunya dengan Gerakan Pangan Murah (GPM).

“Walaupun harga pasar beberapa komoditas mengalami kenaikan Tapi saya memastikan bahwa stok beras di Kabupaten Luwu Utara masih aman sehingga masyarakat tidak perlu kuatir untuk berpindah jenis makanan yang lain seperti ubi, sagu dan lain sebagainya,” ungkapnya.

“Harapan saya mudah-mudahan dengan rapat koordinasi pada hari ini yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan ini, dapat memberikan dampak positif, bagaimana kita bisa mengendalikan harga pangan agar stabil dan berharap teman-teman yang menangani dan Tim TPID segera menindaklanjuti,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup