Kepala Bappelitbangda Luwu Utara Jadi Pembicara Penanganan Stunting di Kota Medan

Kepala Bappelitbangda Kabupaten Luwu Utara, Ir. Alauddin Sukri, M.Si

LINISULSEL.COM, MEDAN – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Luwu Utara, Ir. Alauddin Sukri, M.Si., mendapat undangan sebagai narasumber pada Lokakarya Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kamis 15 September 2022, di Hotel Santika Premiere Dyandra, Kota Medan.

Lokakarya ini dilaksanakan USAID ERAT bekerja sama dengan Bappelitbangda Provinsi Sumatera Utara dalam rangka berbagi pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik tentang praktik baik antardaerah dalam upaya mengurangi prevelansi stunting di Sumut.

Salah satu narasumber yang diundang adalah Alauddin Sukri, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Luwu Utara.

Penanganan stunting di Kabupaten Luwu Utara termasuk salah satu yang terbaik di Provinsi Sulawesi Selatan.

Sebagai Kepala Bappelitbangda, yang juga mengoordinir Tim Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting, Alaudin tentu memiliki cerita dan praktik baik yang bisa dibagikan saat lokakarya dilaksanakan di Kota Medan tersebut.

Namun, kehadiran mantan Kadis Ketahanan Pangan pada lokakarya tersebut adalah untuk berbagi pengalaman dan pembelajaran inovasi Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan (Getar Dilan) yang pernah mengantarkan dirinya sebagai inovator terbaik melalui inovasi Getar Dilan yang masuk Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tingkat nasional.

“Insya Allah, saya siap berbagi pembelajaran dan pengalaman, serta praktik baik terhadap inovasi Getar Dilan kepada peserta lokakarya,” kata Alauddin Sukri, Rabu (14/9/2022), di Masamba.

Ia mengatakan, praktik baik Getar Dilan yang akan dipaparkannya pada lokakarya tersebut dapat memberi kontribusi signifikan terhadap penurunan stunting di Sumut.

“Mohon doa dan dukungannya, semoga praktik baik dari inovasi Getar Dilan ini dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap penurunan angka stunting di Sumatera Utara, dan nantinya para peserta lokakarya dapat mengambil pelajaran dan manfaat dari inovasi ini, serta bisa mereplikasi inovasi Getar Dilan agar terus berkembang,” tandas Alauddin. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup