Kerjasama Unhas Makassar, Pemkab Lutra Sosialisasi Program Desa Inovatif Society 5.0
LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Pemerintah Kabupaten Luwu Utara menggelar Sosialisasi Program Desa Inovatif Society 5.0 di Gedung Pertemuan BLK, Desa Bungapati, Kecamatan Tanalili, Sabtu (5/3/2022).
Kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung atas kerjasama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar melalui STP dan LP2M Universitas Hasanuddin.
Menghadirkan para Tim Ahli dari Science Techno Park (STP) Universitas Hasanuddin Makassar, sosialisasi ini diikuti sejumlah pimpinan PD, para Kepala Desa, Ketua BPD, Ketua Gapoktan & PPL se-Kecamatan Tanalili, Koordinator TA Kabupaten P3MD, Camat Tanalili serta Camat Sukamaju.
Direktur STP Unhas, Prof. Andi Wardihan Sinrang dalam sambutannya menyampaikan, Unhas hadir untuk mendukung pergerakan ekonomi di Luwu Utara khususnya di tingkat desa.
“Sumber pembangunan berkelanjutan itu harus dilakukan di desa karena pemerintahan terkecil ada di tingkat desa. Kalau seluruh desa berkembang maka kabupaten ini juga berkembang bahkan provinsinya juga mengikut, makanya kita harus mulai dari desa. Salah satu penunjang yang bisa kita manfaatkan saat ini adalah teknologi khususnya di masa pandemi seperti ini,” terangnya.
Untuk mencapai itu, Wardihan Sinrang mendorong potensi yang bisa dikembangkan untuk selanjutnya diikat dalam inovasi berkelanjutan.
“Salah satu yang akan kita dorong itu mandiri benih, dengan luas lahan yang kita miliki ini akan memajukan desa. Makanya setelah ada potensi perlu inovasi yang memuat produk, pasar dan pembeli,” jelas Wardihan.
Sementara Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyakini, Program Desa Inovatif Society 5.0 di Luwu Utara akan berjalan dengan baik dan penerapannya tidak akan mengalami hambatan, utamanya masalah komunikasi.
“Terlebih upaya keluar dari wilayah blank spot terus diupayakan pemerintah, saat ini sementara berlangsung pembangunan 3 tower BTS di tiga desa dan 4 lagi dalam proses, sehingga saya kira apa yang akan kita terapkan ini tidak akan mengalami hambatan,” kata bupati.
“Untuk itu kita terus mendorong agar kolaborasi multipihak dalam pengembangan desa maju dan inovatif di era 5.0 terus dikembangkan. Tujuannya agar terjadi pergerakan ekonomi masyarakat,” pinta bupati perempuan pertama di Sulsel ini. (*)
Tinggalkan Balasan