Ketua PMII Palopo Minta Polisi Tak Main-main Tangani Kasus Dugaan Kekerasan Seksual

Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Palopo, Muhammad Rafli Setiawan

LINISULSEL.COM, PALOPO – Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Palopo, Muhammad Rafli Setiawan menyayangkan sikap polisi dalam menangani kasus dugaan kekerasan seksual di Universitas Andi Djemma.

Rawan sapaan akrabnya, menilai sikap polisi tidak profesional. Kasus dugaan kekerasan seksual di Kampus Unanda ini harus ditindaki dengan cepat.

Menurutnya, olah perkara harus secepat mungkin dilakukan. Karena sampai hari ini belum ada perkembangan dari kepolisian terkait kasus tersebut.

“Saya sangat menyayangkan apa yang dilakukan oleh kepolisian, lantaran terkesan lamban memproses kasus tersebut. Oleh karenanya, harus ada keterbukaan kepada publik agar korban kekerasan seksual tidak mengalami trauma dan depresi pasca peristiwa tersebut”, katanya.

Mahasiswa IAIN Palopo ini meminta kepolisian tidak boleh bermain-main terhadap kasus tersebut. Mengingat ini menyangkut masa depan korban.

Kampus harus tetap menjaga marwahnya sebagai institusi pendidikan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Selain itu sudah sepatutnya, kampus memberikan perlindungan, rasa aman, dan kepedulian besar kepada mahasiswa atau mahasiswinya jika mengalami situasi yang sulit, seperti yang terjadi di kampus Unanda”, tegasnya

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Andi Aris Abu Bakar menjelaskan, kasus ini ditangani secara serius.

Semua langkah telah dilakukan untuk mengungkap fakta.

“Tentu tangani serius. Kita akan sampaikan hasilnya,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, mahasiswa di Kota Palopo mengaku diperkosa senior.

Karena peristiwa itu, korban melapor ke Polres Palopo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup