Klinik Bersalin Pratama Carya Caritas Resmi Beroperasi, Ini Harapan Bupati Lutim
LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Bupati Luwu Timur, H. Budiman didampingi Ketua TP PKK Luwu Timur, Hj. Sufriaty dan Bidan Nasmariati (bidan Nur) melakukan pengguntingan pita sebagai tanda dibukanya layanan operasional Klinik Bersalin Pratama Carya Caritas, yang beralamat di Dusun Mangkulande, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Rabu (19/7/2023).
Budiman mengawali sambutannya dengan menyampaikan ucapan selamat kepada Bidan Nasmariati (bidan Nur) dan keluarga atas diresmikannya Klinik Pratama Carya Caritas, sebagai wujud nyata dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Bumi Batara Guru, khususnya di sekitar Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana.
“Bidan Nur dan keluarga berupaya membangun klinik ini dengan tujuan yang mulia, olehnya itu, mari kita bersama-sama gunakan dan menjaga fasilitas di klinik ini agar lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya terus menerus di masa mendatang.
Semoga dengan niat baik dari bu bidan Nur menginspirasi kita untuk berbuat kebaikan-kebaikan dan semoga ada bidan Nur lain yang akan mengikuti jejak beliau dalam membantu sesama,” tuturnya.
Saat ini, lanjutnya, di Kabupaten Luwu Timur tersedia satu Rumah Sakit Pemerintah yang terletak di Kec. Wotu dan satu Rumah Sakit yang dikelola pihak swasta yang berada di Kecamatan Nuha, dan telah direncanakan Pemerintah Daerah akan membangun lagi dua rumah sakit yakni Rumah Sakit Malili dan Rumah Sakit Towuti.
“Kita patut bersyukur, saat ini sudah banyak klinik-klinik kesehatan yang hadir di Kab. Luwu Timur termasuk klinik bersalin Pratama Carya Caritas yang telah menjadi salah satu bagian pelayanan kesehatan masyarakat sekaligus ikut serta dalam mensukseskan program kesehatan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat dan di daerah,” imbuhnya.
Bupati juga menyampaikan, sehubungan dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Luwu Timur terutama dalam bidang pertanian/perkebunan dan perikanan sebagai sumber penghasilan daerah terbesar setelah pertambangan tentunya menjadi skala prioritas pemerintah daerah.
“Olehnya itu, tahun depan kita akan kucurkan dana sekitar Rp 15 milyar pada sektor pertanian/perkebunan dan sekitar 7 milyar pada sektor perikanan dari Total APBD sekitar Rp. 1,763 triliun. Harapan kita agar komoditas-komoditas unggulan daerah bisa lebih difokuskan lagi, tidak perlu ada tambahan komoditas baru lagi. Tujuannya demi menjaga kualitas yang terbaik dan memiliki daya saing tinggi dibandingkan daerah lain,” ujar Bupati.
Menutup sambutannya, Bupati Budiman kembali berpesan bahwa, keberagaman di Luwu Timur merupakan sebuah kekuatan besar, maka mari bersama-sama menjaga hubungan baik antar sesama dan saling menginspirasi demi mencapai visi misi Luwu Timur Berkelanjutan dan Lebih Maju berlandaskan Nilai Agama dan Budaya.
Sementara itu, Bidan Nur, pemilik Klinik Pratama Carya Caritas mengatakan bahwa, klinik yang dibangunnya sejak tahun 2021 hingga 2022 nantinya akan membuka layanan kesehatan yang terdiri dari IGD Bersalin, Konsultasi Dokter dan Apotik.
“Ada tiga tenaga kesehatan di Klinik ini yaitu satu orang Dokter dari RSUD I Lagaligo, tiga bidan, satu perawat dan dua Apoteker,” sebut Bidan Nur.
Klinik bernuansa warna Pink/Merah Muda ini juga menyediakan fasilitas Kafe dan ruang pertemuan untuk keluarga pasien dan tamu yang membesuk.
Turut hadir pada peresmian tersebut, Anggota DPRD Luwu Timur, Rully Heryawan, Wakapolres, Kompol Syamsul, Camat Mangkutana, Zulkifli Adi Saputra, Perwakilan Kepala OPD, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Hj. Masrah Bahri Suli, Kepala desa se-Kec. Mangkutana, Pastor Paroki Malili, Mangkutana dan Makassar, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta para undangan. (*)
Tinggalkan Balasan