Komitmen Tekan Angka Stunting, Indah Putri Launching 80 Kampung KB

Bupati Lutra Indah Putri Indriani melakukan launching 80 Kampung KB di Desa Kamiri, Kecamatan Masamba, Kamis (5/10/2023).

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani kembali melaunching 80 Kampung KB.

Kegiatan ini juga sebagai bentuk keseriusan dan komitmen pemda Luwu Utara untuk menekan angka stunting kembali ditunjukkan dengan melaunching.

Launching 80 Kampung KB yang digelar lapangan Desa Kamiri, Kecamatan Masamba, Kamis (5/10/2023).

Launching ini juga dihadiri Ketua Pokja Pembina KB BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan Yoseph Upa.

Di kegiatan itu, Indah Putri Indriani menjelaskan dalam upaya meningkatkan pembangunan nasional, keluarga merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan.
Kekuatan pembangunan nasional, berakar pada elemen keluarga sebagai komunitas mikro dalam masyarakat.

Keluarga sejahtera dan berkualitas merupakan fondasi dasar keutuhan, kekuatan dan keberlanjutan pembangunan.

Pengelolaan program pembangunan keluarga merupakan rangkaian kegiatan yang saling berkaitan yang melibatkan masyarakat sebagai subyek sekaligus objek program.

“Saat ini walaupun sebagian masyarakat dapat menerima dengan baik program KB yang dibuktikan dengan kesetaraan ber KB. Kependudukan merupakan hal penting dalam suatu pembangunan karena penduduk merupakan suatu sasaran pembangunan. Karena dalam hal ini peran penduduk sangat penting, sehingga kualitas penduduk perlu ditingkatkan melalui sumber daya yang ada dengan perwujudan keluarga kecil yang berkualitas,” jelasnya.

Dengan adanya struktur tim percepatan penurunan stunting (TPPS) di harapkan agar pihak pemerintah di setiap jenjang wilayah dapat bekerja lebih fokus dan terarah untuk menanggulangi masalah stunting tersebut.

Secara Nasional kita punya target mencapai 14 persen prevelensi balita stunting di tahun 2024.

“Saat ini kita telah memiliki 248 tim pendamping keluarga (TPK) yang terdiri dari 749 kader yang merupakan gabungan dari tenaga bidan, kader PKK dan kader KB,” ungkap Indah.

Dimana ketiganya lanjut Indah, bergerak untuk menanggulangi masalah stunting dari hulu, berupaya agar tidak terjadi lagi penambahan angka stunting baru dengan melakukan pendampingan terhadap keluarga yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca melahirkan, baduta dan balita, dan juga memfasilitasi pemberian bantuan sosial (PMT), fasilitas pelayanan rujukan dan melakukan komunikasi, informasi dan edukasi.

“Hari ini kita akan membentuk kembali 80 kampung KB, yang dimana kampung keluarga berkualitas merupakan satuan wilayah setingkat desa dimana terdapat integrasi dan konvergensi, penyelenggaraan pemberdayaan dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat melalui intervensi program dan kegiatan dengan mendeteksi siklus kehidupan manusia” jelas istri Anggota DPR RI Fraksi Golkar Muhammad Fauzi itu.

“Kampung KB memiliki empat sasaran program diantaranya penyediaan data dan dokumen kependudukan, peningkatan perubahan perilaku, peningkatan cakupan layanan dan rujukan pada keluarga, penataan lingkungan hidup keluarga dan masyarakat,” tutup Indah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup