Komunitas Laboran Mengabdi Indonesia Gelar Pengabdian Masyarakat untuk Atasi Stunting di Desa Barana

Komunitas Laboran Mengabdi Indonesia menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Barana, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Minggu 1 Juni 2025.

LINISULSEL.COM, JENEPONTO – Komunitas Laboran Mengabdi Indonesia, sebuah wadah bagi anak muda untuk bersinergi dalam pengabdian di bidang kesehatan, kembali menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Bersama Atasi Stunting, Wujudkan Generasi Sehat dan Kuat”.

Kegiatan ini berlangsung di Desa Barana, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Minggu 1 Juni 2025.

Desa Barana dipilih sebagai lokasi kegiatan karena merupakan desa terpencil dengan angka stunting yang tinggi, sehingga memerlukan perhatian khusus.

Stunting menjadi fokus utama kegiatan ini mengingat angka stunting di Indonesia masih terbilang tinggi, dan upaya pencegahan serta penanganan menjadi prioritas nasional.

Komunitas Laboran Mengabdi Indonesia menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Barana, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Minggu 1 Juni 2025.

Dalam kegiatan ini, Komunitas Laboran Mengabdi Indonesia memperkenalkan konsep baru yang inovatif dimana setiap warga diminta membawa satu butir telur untuk ditukarkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk cek tensi dan asam urat.

Telur yang terkumpul kemudian disalurkan kepada anak-anak yang terindikasi stunting.

Konsep ini mendapat sambutan positif dari Kepala Puskesmas Barana, Nani, yang menilai pendekatan ini sebagai langkah baru yang menarik dan akan ditindaklanjuti oleh puskesmas setempat.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari dua agenda utama, yaitu penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan gratis, Penyuluhan kesehatan menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yakni Agung Permana, S.Tr.Gz., seorang ahli gizi, dan Nur Salim, S.Tr.Kes., laboran dari Politeknik Muhammadiyah Makassar.

Mereka berbagi pengetahuan tentang stunting dan penyakit tidak menular yang sering dialami masyarakat.

Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan sesi edukasi cara mencuci tangan yang baik dan benar untuk anak-anak di Desa Barana, yang disampaikan secara interaktif dan menarik.

Sekretaris Desa Barana, Dg. Ngali Sajiji menyampaikan rasa terima kasih atas inisiatif Komunitas Laboran Mengabdi Indonesia.

“Kami sangat menyambut baik dan antusias dengan kegiatan ini. Semoga kegiatan ini tidak berhenti di sini, tetapi terus berlanjut di masa depan,” ujarnya.

Kepala Puskesmas Barana, Nani juga menegaskan bahwa kegiatan ini sangat tepat sasaran.

“Angka stunting di Desa Barana masih tinggi, sehingga kegiatan ini sangat relevan dan berdampak positif,” ungkapnya.

Salah satu volunteer, Adel turut membagikan pengalamannya dan mengatakan bahwa kegiatan ini sangat seru dan berkesan.

“Saya mendapatkan ilmu baru dan pengalaman langsung memberikan edukasi kepada masyarakat,” katanya.

Founder Laboran Mengabdi Indonesia, Anni Atiqah Mahdiyyah menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat terus ditingkatkan dan para volunteer dapat terus mengabdi untuk negeri.

“Kami ingin terus berkontribusi dalam menciptakan generasi yang sehat dan kuat melalui pengabdian yang berkelanjutan,” tuturnya.

Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan Yayasan Amil Zakat Hadji Kalla sebagai sponsor utama, dengan dukungan tambahan dari Kimia Farma.

Kemudian, Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Dinas Perhubungan Kota Makassar, Duta Pemuda Kota Makassar, Sinergiz dan Mufin.

Komunitas Laboran Mengabdi Indonesia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam mengatasi stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat di daerah terpencil. (*)

Tutup