Konsisten Penggunaan Energi Terbarukan, Masmindo Dwi Area Raih Penghargaan dari PLN

PT Masmindo Dwi Area (MDA) menerima penghargaan pelanggan dengan pemanfaatan Green Energy Terbesar dari PT PLN (Persero).

LINISULSEL.COM, LUWU – PT Masmindo Dwi Area (MDA) menerima penghargaan pelanggan dengan pemanfaatan Green Energy Terbesar dari PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar).

Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas komitmen MDA dalam mendukung penggunaan energi terbarukan secara konsisten.

Sebagai pelanggan layanan Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN, Masmindo Dwi Area (MDA) menjadi perusahaan pertama di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan yang telah menggunakan 100% energi terbarukan selama empat tahun berturut-turut (2021–2024).

Total pemanfaatan energi bersih oleh MDA mencapai 600.000 kilowatt-jam (kWh) yang setara dengan 600 unit REC. REC merupakan sertifikat yang membuktikan bahwa listrik yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) atau sumber non-fosil.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, mengapresiasi kontribusi MDA dalam mendukung transisi energi hijau.

“PLN berkomitmen mempercepat transisi energi dan menghadirkan listrik hingga ke pelosok negeri. Listrik tidak hanya meningkatkan taraf hidup tetapi juga perekonomian. Kami mengajak seluruh pelanggan untuk bersama-sama menyukseskan transisi energi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060 demi masa depan yang lebih baik,” ujar Budiono.

Kepala Teknik Tambang (KTT) MDA, Mustafa Ibrahim, mengatakan bahwa penghargaan ini menjadi cerminan komitmen perusahaan dalam menerapkan operasional yang berkelanjutan.

“Kami merasa terhormat menerima penghargaan ini. Langkah ini merupakan wujud dukungan terhadap transisi energi hijau sekaligus kontribusi kami untuk lingkungan dan masyarakat sekitar,” kata Mustafa dalam keterangan kepada media, Rabu (20/11/2024).

Mustafa menambahkan, MDA berkomitmen untuk terus menjadikan energi bersih sebagai landasan utama operasionalnya.

“Hal ini sejalan dengan tujuan global menuju Net Zero Emission pada 2060,” tambahnya.

Mustafa menjelaskan, komitmen tersebut membuktikan bahwa sektor pertambangan dapat mendukung keberlanjutan tanpa mengorbankan efisiensi.

“Penghargaan ini tidak hanya menjadi pengakuan atas upaya MDA, melainkan juga sebagai motivasi untuk terus berkontribusi terhadap keberlanjutan dan pembangunan yang ramah lingkungan serta sebagai langkah strategis mengurangi dampak perubahan iklim,” jelasnya.

“Semoga dengan inovasi dan kolaborasi, MDA dapat menginspirasi sektor industri lain untuk turut mendukung transisi energi bersih di Indonesia,” harap Mustafa. (*)

Tutup