Kunjungi Pasar Tani, Abdul Hayat Puji Inovasi Dinas PKP Parepare Siapkan Pangan Murah

Penjabat (Pj) Walikota Parepare Abdul Hayat mengunjungi Pasar Tani, salah satu inovasi Dinas Pertanian, Kelautan Perikanan (PKP) Parepare.

LINISULSEL.COM, PAREPARE – Penjabat (Pj) Walikota Parepare Abdul Hayat mengunjungi Pasar Tani, salah satu inovasi Dinas Pertanian, Kelautan Perikanan (PKP) Parepare yang menjadi primadona masyarakat.

Abdul Hayat didampingi beberapa kepala SKPD lingkup Pemerintah Kota Parepare mengunjungi Pasar Tani yang berlangsung di halaman Kantor Dinas PKP, Jumat (4/10/2024).

Usai mengunjungi beberapa stand petani binaan Dinas PKP, Abdul Hayat mengapresiasi langkah-langkah Dinas PKP Parepare untuk menghadirkan pangan murah di tengah-tengah masyarakat dalam tiga penanganam, yakni penanganan Inflasi, Kemiskinan Ekstrem dan Penanganan Stunting.

“Luar biasa inovasi yang dilakukan oleh Kadis PKP. Ini adalah untuk menjawab salah satu intervensi terkait dengan inflasi. Bayangkan kalau harganya terjangkau dan masyarakat juga merasa terbantu dengan pasar tani ini, sehingga daya beli muncul. Saya pun juga tadi belanja langsung. Jadi saya tertarik sekali, mungkin saya akan kesini tanpa bilang-bilang,” kata Abdul Hayat.

Tak hanya itu, mantan Sekprov Sulsel ini mendorong Dinas PKP Parepare untuk lebih meningkatkan inovasi tersebut agar menjadi bahan edukasi bagi masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong dengan menanam bahan pokok pangan seperti cabai dan lainnya.

“Bagi masyarakat yang memiliki lahan kosong, sebaiknya bisa ditanami tanaman seperti cabai dan lain sebagainya, agar dapat menjadi nilai tambah untuk keluar dari kemiskinan ekstrem,” ucap Abdul Hayat

Abdul Hayat menambahkan dari sektor-sektor inilah kita kemas, merupakan bagian dari mengedukasi masyarakat bahwa lahan-lahan yang nganggur bisa dimanfaatkan untuk menanam cabai dan lain-lain.

“Inovasi ini menjadi nilai tambah juga untuk lebih meningkatkan hasil-hasil pertanian, agar ada nilai tambah,” tambahnya

Abdul Hayat berharap agar Dinas PKP Parepare menghadirkan Agrowisata budidaya ikan, pertanian dan peternakan.

“Kita bisa jadikan agrowisata disini seperti di Malang agrowisata apel, ada Agrowisata budidaya ikan, ternak dan cabai. Disitulah nanti peran penyuluh untuk bersama-sama memberikan edukasi tata cara membudidaya,” jelas Abdul Hayat. (*)

 

 

Tutup