KWT Mawar Luwu Utara Terpilih Lokasi Pembuatan Video Dokumenter untuk Diputar di KTT G20 Bali
LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar, Desa Sumber Harum, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara terpilih menjadi lokus pengambilan dan pembuatan video dokumenter untuk diputar pada pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Oktober 2022 mendatang.
Pemilihan KWT Mawar sebagai lokus pengambilan video dokumenter tidak dilakukan begitu saja, tetapi sudah melalui survey dan identifikasi lapangan oleh Tim READSI Pusat, salah satunya melalu screening data. Dari 2.600-an kelompok tani (poktan), KWT Mawar dinilai terbaik dan layak menjadi lokus pengambilan video dokumenter.
Perwakilan Puslahtan Kementerian Pertanian untuk Program READSI, Dr. M. Apuk Ismane, S.Pt., M.Si., mengatakan bahwa pemilihan KWT Mawar, Desa Mappedeceng Kabupaten Luwu Utara, sebagai lokus pengambilan video dokumenter sudah melalui beberapa tahapan yang ada. Salah satunya dengan melakukan survey langsung ke lokasi.
“Sebelumnya kita melakukan survei pencarian lokasi dan kita juga melakukan rapat intern dengan melibatkan Kepala Pusat Pelatihan dan Manager READSI, dan kita mengudang PH dan akhirnya kita mengambil kesimpulan bahwa salah satu lokus pengambilan video adalah di Kabupaten Luwu Utara, tepatnya di KWT Mawar ini,” jelas Apuk Ismane.
Menurutnya, ada dua pertimbangan dipilihnya Luwu Utara sebagai lokus pengambilan video dokumenter untuk diputar pada pelaksanaan KTT G20 di Bali mendatang.
Selain karena KWT Mawar dinilai berhasil dalam meningkatkan pendapatan dan gizi keluarga, juga Luwu Utara dinilai memiliki spot-spot wisata yang bisa menjadi ikon Luwu Utara.
“Ada beberapa daerah sudah memenuhi standar untuk pembuatan video dokumenter, dan salah satunya ada di Luwu Utara ini, bukan hanya KWT Mawar-nya, tetapi juga termasuk ikon-ikon wisata-nya,” terang dia.
Terkait video dokumenter yang akan diputar saat pelaksanaan KTT G20 di Bali, Apuk Ismane membenarkan.
“Kita mengambil video dokumenter untuk acara KTT G20, di mana hasil editing dari pembuatan video ini akan diviralkan (diputar) saat acara KTT G20,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan kegiatan ini, Luwu Utara dapat menjadi daerah terbaik yang memiliki nilai jual, bukan hanya dari sektor pertanian, tetapi juga di sektor wisata.
“Kami melihat salah satu KWT terbaik di Indonesia ada di Luwu Utara, yaitu KWT Mawar. Nah, harapan kami bahwa Luwu Utara dapat menjadi kabupaten terbaik di Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Tim READSI Pusat, Yuli Widiyatmanta, mengatakan bahwa tujuan lain pengambilan video dokumenter ini adalah sebagai success story bagi daerah lain di Indonesia, utamanya dalam upaya peningkatan gizi keluarga dan pendapatan keluarga.
“Sebenarnya juga ini adalah bagian dari success story KWT dalam rangka peningkatan gizi keluarga, khusus program READSI,” terang Yuli.
Dipilihnya KWT Mawar Luwu Utara, kata dia, karena KWT ini telah memenuhi standar keberhasilan dalam melakukan peningkatan gizi dan pendapatan keluarga dari pengolahan pekarangan.
Turut hadir Sekretaris Dinas Pertanian H. Muhammad, Camat Mappedeceng Nuranifah, Kabid Penyuluhan Made Sudana, Tim Humas IKP Diskominfo, dan Kepala Desa Sumber Harum.
Dari pihak READSI, hadir Sasongko Ageng Sulistyo, Wisnu Handri Sujendro, Dede Suryadi, dan Sugeng Mulyono, serta Andi Suswinarto dari Puslahtan Kementan. (*)
Tinggalkan Balasan