Lantik Kepala UPT SD dan SMP, Indah Putri: Semua Anak Usia Sekolah Harus Mengenyam Pendidikan

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, mengambil sumpah 28 Kepala UPT SD dan 6 Kepala UPT SMP lingkup pemerintah Kabupaten Luwu Utara

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, mengambil sumpah 28 Kepala UPT SD dan 6 Kepala UPT SMP lingkup pemerintah Kabupaten Luwu Utara.

Indah meminta Kepala UPT memastikan semua anak usia sekolah di lingkungan sekolahnya mengenyam pendidikan.

Pengambilan sumpah itu digelar di Aula Laga Ligo Kantor Bupati Luwu Utara. Senin (17/4/2023).

Usai mengambil sumpah, Indah Putri Indriani meminta seluruh kepala UPT untuk aktif dan memastikan seluruh anak usia sekolah mengenyam pendidikan.

“Tugas di sektor pendidikan tidak mudah, bicara soal Indeks pembangunan manusia (IPM) baik atau tidaknya IPM kita 97 persen di tentukan dari sektor pendidikan. Namanya juga IPM, SDM menjadi peranan sangat penting. Indikator pendidikan poinya sangat tinggi, jadi kinerja Dinas Pendidikan sangat menentukan,” tegas Indah.

Bupati perempuan pertama di Sulsel itu menambahkan, setiap kepala UPT harus aktif berkomunikasi dengan pemerintah setempat di wilayah sekolah masing masing, berkoordinasi dengan kepala desa/lurah maupun tokoh masyarakat untuk mencari atau memastikan semua anak usia sekolah seluruhnya telah menempuh pendidikan.

“Jika ada anak usia sekolah yang tidak bersekolah segera laporkan, jika itu usia TK komunikasikan dengan sekolah TK terdekat, begitupun jika anak usia SD, SMP atau SMA segera laporkan,” imbuh Indah.

“Sekarang ini tidak ada lagi alasan anak usia sekolah itu tidak bersekolah, negara telah menjamin itu minimal sampai ke tingkat SMA sederajat. Bahkan negera telah mengalokasikan anggaran 40 persen untuk sektor pendidikan,” sambung alumni UI itu.

Indah berharap, khsusunya di Luwu Utara tidak ada lagi anak usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan minmal sampai ke tingkat SMA sederajat.

“Jadi sekali lagi saya minta kepala UPT untuk aktif mencari anak-anak usia sekolah, caranya lakukan pendekatan persuasif dengan pemerintah desa, kepala dusun dan tokoh tokoh masyarakat,” tutup ibu dua anak itu. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup