Lepas 4.400 Paket Pasar Murah, Taufan Pawe: Saya tak Mau Dengar Laporan Ada Beras Berkutu
LINISULSEL.COM, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe resmi melepas Pasar Murah barang kebutuhan pokok bagi masyarakat pra sejahtera di Parepare, Rabu, 16 November 2022.
Ada 4.400 paket Pasar Murah yang dilepas ke 4.400 keluarga sasaran penerima manfaat di 22 Kelurahan se-Parepare. Dengan rincian masing-masing kelurahan mendapatkan 200 paket.
Wali Kota Taufan Pawe saat pelepasan di depan Rumah Jabatan Wali Kota Parepare mengatakan, Pasar Murah ini adalah bukti konkret negara atau pemerintah selalu hadir di tengah-tengah masyarakatnya.
“Pemerintah Kota senantiasa peduli dengan kondisi masyarakatnya, dengan menyediakan kebutuhan pangan yang terjangkau melalui Pasar Murah ini,” kata Taufan Pawe.
Karena itu, Taufan Pawe mengingatkan SKPD leading sector yakni Dinas Perdagangan (Disdag) Parepare khususnya Panitia Pasar Murah bahwa ini adalah amanah besar, jangan main-main.
“Ke 4.400 penerima manfaat harus terlayani dengan baik. Konsep pemerintahan yang baik harus manjakan masyarakatnya. Dan instrumen untuk mengendalikan dengan baik laju inflasi di Parepare adalah melalui Pasar Murah ini,” katanya.
“Jadi masyarakat harus betul-betul bisa menjangkau Pasar Murah ini dengan harga yang betul-betul murah dan kualitas harus baik,” ingat Taufan Pawe.
Terkait kualitas ini, Taufan Pawe mengingatkan Bulog sebagai penyedia beras, agar menjamin kualitas berasnya. Taufan Pawe tidak ingin mendengar ada laporan beras yang berkutu.
“Saya tidak mau mendengar ada laporan beras yang berkutu. Kita deal di awal, kalau ditemukan saya perintahkan kembalikan beras ke Bulog, dan diganti sama yang layak konsumsi. Pokoknya semua barang dalam Pasar Murah ini harus dijamin sehat pangan,” tegas Taufan Pawe.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Parepare, Prasetyo Catur dalam laporannya mengungkapkan, sumber dana kegiatan Pasar Murah ini berasal Dana Insentif Daerah (DID) 2022, sebagai reward Pemerintah Pusat terhadap Pemkot Parepare yang mampu mengendalikan laju inflasi pasca kenaikan harga BBM.
“Dalam kegiatan Pasar Murah ini, Pemkot Parepare selalu menggandeng distributor untuk mendapatkan harga terbaik yang terjangkau bagi masyarakat,” ungkap Prasetyo.
Prasetyo berharap melalui Pasar Murah ini, harga barang kebutuhan pokok dan barang penting lainnya di tingkat pasar dapat terus terkendali. Dan meringankan beban masyarakat akibat dampak dari kenaikan harga BBM.
Harga normal per paket Pasar Murah ini untuk enam jenis komoditas senilai Rp154.800. Namun diintervensi subsidi oleh Pemkot Parepare senilai Rp72.500, sehingga masyarakat cukup menebusnya dengan harga Rp82.300 per paket.
Jenis komoditas dalam paket Pasar Murah ini adalah beras kemasan 5 kg dari harga Rp50 ribu per zak disubsidi Rp25 ribu, kemudian gula pasir 2 kg dari harga Rp26 ribu disubsidi Rp13 ribu.
Menyusul terigu 1 kg dari harga Rp12.500 disubsidi Rp6 ribu, minyak goreng 2 liter dari harga Rp30.800 disubsidi Rp15 ribu, ikan kaleng 2 kaleng dari harga Rp25 ribu disubsidi Rp9 ribu, dan susu kaleng 1 kaleng harga Rp10.500 disubsidi Rp4.500.
“Hari ini Tim Pasar Murah langsung menyasar empat Kelurahan untuk pendistribusian paket. Kita target dalam sepekan semua Kelurahan sudah terdistribusi paket Pasar Murah,” tandas Prasetyo.
Dalam prosesi pelepasan Pasar Murah, turut hadir Wakil Wali Kota Parepare, H Pangerang Rahim, Ketua TP PKK Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan, jajaran Kepala SKPD dan pejabat Pemkot Parepare, BPS Parepare, serta Bulog Parepare. (*)
Tinggalkan Balasan