Lepas JCH Gelombang Ke 2, Bupati Luwu Sebut Tambahan Kuota Haji Ini Sebuah Keberkahan
LINISULSEL.COM, LUWU – Bupati Luwu, Dr. Drs. H Basmin Mattayang, MPd melepas secara resmi Jemaah Calon Haji (JCH) gelombang Ke 2 di aula rumah jabatan Bupati, Kelurahan Pammanu Kecamatan Belopa Utara. Selasa (20/6/2023)
Turut menghadiri acara pelepasan antara lain Unsur Forkopimda, Ketua TP-PKK kabupaten Luwu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Luwu, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kabag Kesra Setda Luwu.
Dalam sambutannya, Bupati mengajak para JCH agar senantiasa mengucapkan rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah, SWT termasuk penambahan kuota haji Kabupaten Luwu.
“Rejeki, jodoh dan kematian, Allah SWT yang Maha mengatur segalanya. Alhamdulillah ini sebuah keberkahan, rejeki yang tidak terduga karena pemerintah Arab Saudi memberikan tambahan kuota haji kepada Indonesia dan Kabupaten Luwu termasuk didalamnya,” kata H Basmin Mattayang.
Bupati juga berpesan agar para Jemaah Calon Haji tetap menjaga kekompakan, saling peduli satu sama lain sehingga dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan baik dan lengkap
“Berdoaki selama diperjalanan mendapat perlindungan dari Allah SWT, diberi kesehatan yang baik agar dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lengkap. Jaga kekompakanta, saling peduli dan memperhatikan satu sama lain agar berangkat dan pulang kembali ke kampung halaman tidak kurang satu apapun dan memperoleh haji mabrur,” ujar H Basmin Mattayang
“Dengan Ucapan Bismillahir Rahmanir Rahim, saya melepas Jemaah Calon Haji Kabupaten Luwu Gelombang Ke 2 ini, Salamakki Tapada Salama,” tutupnya
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Luwu, H Armin melaporkan kuota Haji tambahan Kabupaten Luwu berjumlah 23 orang berdasarkan Keputusan Menteri Agama No. 467 tahun 2023 tentang Penetapan Kuota Haji Tambahan.
“Jemaah Calon Haji Gelombang Ke 2 ini berjumlah 23 orang, terdiri 8 orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Jemaah tertua bernama Makkulau asal desa Langkiddi Kecamatan Bajo berusia 86 tahun, sedangkan Jemaah termuda Bernama Musabbiha asal kecamatan Larompong yang berusia 29 tahun,” jelas H Armin
Dari 23 JCH tambahan tersebut, 7 orang pekerjaannya sebagai petani, 4 orang PNS, 6 orang wiraswasta dan 6 orang Ibu Rumah Tangga (IRT). (*)
Tinggalkan Balasan