Meriahkan Festival Durian Sulawesi 2025, Dinas Pertanian Palopo Target Hadirkan 1.000 Petani Durian
LINISULSEL.COM, PALOPO – Festival Durian Sulawesi 2025 yang akan digelar di lapangan Pancasila Kota Palopo pada 22-23 Februari 2025 bakal dibuat semeriah mungkin salah satunya kegiatan Kontes Durian dengan hadiah uang tunai ratusan juta rupiah.
Pasalnya, Dinas Pertanian Palopo sebagai leading sektor kegiatan ini menargetkan mendatangkan 1.000 petani durian sebagai peserta.
Kepala dinas (Kadis) Pertanian Palopo, Muhammad Ibnu Hasyim mengatakan juara pertama kontes durian akan mendapatkan Rp10 Juta, kemudian juara kedua Rp7,5 Juta, dan Juara ketiga Rp5 Juta.
“Tak hanya kontes durian, kegiatan ini juga nantinya akan menghadirkan influencer durian yang akan memberikan edukasi dan pelatihan kepada petani durian langsung di kebun mereka,” kata Ibnu Hasyim, Sabtu 15 Februari 2025.
“Kami yakin festival durian yang digelar di Kota Palopo akan menggema di seluruh Indonesia serta meningkatkan pengetahuan petani sehingga menghasilkan durian lokal yang berkualitas tinggi dan memiliki nilai jual yang tinggi,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kadis Pertanian Palopo, Muhammad Ibnu Hasyim menjelaskan tujuan festival durian untuk mendongkrak UMKM khususnya bagi pedagang Durian.
Ibnu Hasyim menjelaskan Dinas Pertanian Palopo sebagai leading sektor dari kegiatan tersebut menyediakan tenant untuk peserta Festival Durian Sulawesi 2025.
“Panitia juga menyediakan tenant bagi pedagang durian untuk menjajakan duriannya kepada pengunjung yang datang,” jelas Ibnu Hasyim
Lanjut Ibnu Hasyim, saat ini tim dari Festival Durian 2025 masih tengah melakukan tahap publikasi dan pengurusan izin.
“Masih tahap publikasi dan pengurusan administrasi pelaksanaan dinda, serta izin pelaksanaan dan persiapan,” katanya, Jumat (14/2/2025).
Sementara itu, Project Leader PT Dharma Guna Wibawa, Triboy Johan Rajagukguk, menjelaskan bahwa dalam seminar nanti akan dibahas prospek bisnis durian, termasuk peluang menjadi petani durian yang sukses dan sejahtera.
“Festival ini juga akan menghadirkan influencer durian yang akan memberikan pelatihan terkait optimalisasi media sosial bagi petani,” jelasnya.
“Tujuannya adalah membantu petani dalam memasarkan produk mereka secara digital selama masa tunggu panen, yang umumnya berlangsung selama empat tahun,” tambahnya.
Triboy Johan Rajagukguk, mengungkapkan di sekitar area festival, juga akan hadir UMKM lokal, stand olahan durian, serta bazar durian, yang memberikan kesempatan bagi para pedagang untuk menjual durian langsung kepada pengunjung.
“Para petani yang mengikuti kegiatan ini tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga akan mendapat pendampingan langsung di kebun mereka,” ungkapnya.
“Semoga, Festival Durian Sulawesi 2025 menjadi ajang tahunan yang bisa mengangkat sektor pertanian dan UMKM di wilayah Palopo,” harapnya. (*)