Meriahkan HJL dan HPRL, Lutim Tampilkan Defile Pakaian Adat Multi Etnis  

Peserta defile Kabupaten Lutim pada peringatan HJL dan HPRL di Kota Palopo.

LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Sebagai daerah yang berpenduduk heterogen, Kabupaten Luwu Timur terdiri dari berbagai macam suku, budaya dan adat istiadat.

Hampir seluruh etnis di nusantara ini ada di daerah berjuluk Bumi Batara Guru ini, sehingga tidak heran jika orang sering menyebut dengan sebutan “Indonesia mini.”

Nuansa keberagaman budaya ini tercermin pada pakaian adat yang dikenakan masing-masing peserta defile, antara lain adat Bugis, Makassar, Toraja, Bali, Lombok, Pamona, Padoe, Jawa dan suku lainnya yang terdiri dari para Kepala Desa, Lurah, Camat dan Tim Penggerak PKK se Lutim yang hadir memeriahkan Hari Jadi Luwu (HJL) ke-755 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-77, Senin (23/01/2023), di Lapangan Pancasila Kota Palopo.

Dari tiga Kabupaten dan 1 Kota di Tana Luwu, Luwu Timur merupakan kabupaten termuda yang terbentuk pada tanggal 03 Mei 2003, dengan ibu kotanya Malili. terdiri dari 11 kecamatan, 125 Desa dan 3 kelurahan.

Kondisi ini kemudian diekspresikan dalam sebuah kalimat singkat dalam tulisan spanduk sekaligus sebagai motto “Yang Muda Menginspirasi“.

Meski tergolong muda, namun daerah ini terus berkembang. Dalam kurun waktu dua tahun dibawah kepemimpinan Drs. H.Budiman, M.Pd selaku Bupati bersama Drs. H. Bahri Suli, MM. sebagai Sekretaris Daerah serta dukungan seluruh perangkat daerah, Luwu Timur mengalami pencapaian cukup signifikan di berbagai sektor dan terus menerus berbenah untuk mencapai visi :

“Luwu Timur yang berkelanjutan dan lebih maju berlandas nilai agama dan budaya”.

Visi ini secara singkat diartikan; Berkelanjutan, bermakna bahwa apa dilakukan hari ini adalah bagian dari masa lalu, dan apa yang dilakukan hari esok merupakan kelanjutan dari yang dilakukan hari ini.

Lebih maju, bermakna bahwa apa yang dilakukan di depan harus lebih baik dari capaian masa lalu. Sedangkan berlandas nilai agama dan budaya,bermakna apa yang akan dilakukan hanya akan terwujud jika nilai agama dan budaya hadir dalam setiap pelaksanaan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan.

Jumlah peserta defile Kabupaten Luwu Timur sebanyak 278 orang peserta, yang terdiri dari Camat dan TP PKK sebanyak 22 orang dan Lurah, Kepala Desa dan TP PKK sebanyak 256 orang.

Dalam momentum HJL dan HPRL ini, Bupati Luwu Timur, H. Budiman menghimbau kepada semua yang hadir agar momentum ini dijadikan spirit yang besar untuk membangun Tana Luwu kedepan.

“Karena kita adalah sebuah bangsa yang besar, sebuah peradaban yang besar yang tentu kita berharap itu akan lebih baik lagi kedepan. Dan Insha Allah Luwu Timur akan jadi tuan rumah tahun 2024 mendatang,” tandas Budiman, penuh semangat. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup