Modus Mutasi Palsu Beredar, Kepala BKPSDM Palopo Tegaskan Itu Hoaks

LINISULSEL.COM, PALOPO – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Palopo, khususnya para kepala sekolah, diminta waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Palopo.
Penipuan tersebut disebarkan melalui pesan WhatsApp oleh nomor tidak dikenal, menggunakan nama dan jabatan pejabat BKPSDM Palopo
Dalam pesan itu, pelaku menyampaikan informasi palsu terkait proses mutasi pegawai dan meminta ASN untuk koordinasi dimaksudkan untuk mempercepat proses verifikasi, klarifikasi data, serta kelengkapan dokumen administrasi yang diperlukan guna menindaklanjuti permintaan mutasi dari Dinas Pendidikan Kota Palopo
Tak hanya itu, pelaku juga meminta melakukan koordinasi dengan nomor tertentu yang diklaim sebagai milik Kepala BKPSDM, Irfan Dahri.
Irfan Dahri, menegaskan bahwa pesan tersebut merupakan bentuk penipuan dan tidak berkaitan dengan instansinya.
“Informasi itu tidak benar, murni penipuan yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab,” ujar Irfan Dahri saat dikonfirmasi media beberapa waktu lalu.
Menurut Irfan Dahri, pihaknya telah menerima sejumlah laporan dari kepala sekolah yang mendapat pesan serupa.
Ia mengimbau agar ASN tidak menanggapi atau menghubungi nomor yang tercantum dalam pesan tersebut.
“Kami meminta kepada ASN, terutama kepala sekolah, agar tidak merespons informasi tersebut. Jangan menghubungi nomor yang disebut, karena itu bukan nomor saya,” tegasnya.
Modus Penipuan: Mutasi Fiktif
Dalam pesan yang beredar, pelaku mencatut nama Kepala BKPSDM dan Kabid Mutasi, serta menyebut adanya mutasi atas permintaan Dinas Pendidikan Palopo.
Surat palsu itu ditujukan kepada Kepala Sekolah SD Negeri 34 Bara dan meminta koordinasi terkait administrasi kepegawaian.
Pesan juga menyebut bahwa mutasi ini merupakan bagian dari kebijakan penataan tenaga pendidik dalam rangka meningkatkan efektivitas pelayanan pendidikan di Kota Palopo serta menyertakan nomor kontak pelaku.
Namun setelah dilakukan verifikasi, BKPSDM memastikan tidak pernah mengeluarkan surat atau pesan mutasi melalui WhatsApp pribadi.
“Proses mutasi ASN, selalu dilakukan melalui mekanisme resmi antar instansi dan diumumkan melalui kanal pemerintah,” tegas Irfan Dahri.
Imbauan Resmi BKPSDM
BKPSDM Palopo mengimbau seluruh ASN untuk:
1. Mengabaikan pesan mencurigakan yang tidak dikirim melalui jalur resmi pemerintah.
2. Tidak memberikan informasi pribadi atau data kepegawaian kepada nomor yang tidak dikenal.
3. Melaporkan segala bentuk komunikasi mencurigakan kepada BKPSDM atau pimpinan instansi masing-masing.
“Mutasi ASN tidak pernah diproses secara sembarangan dan pasti melalui prosedur resmi. Kami mengajak semua ASN untuk lebih waspada dan jangan mudah percaya,” tandasnya. (*)

