Muhammad Fauzi Serahkan Program SANIMAS dan PISEW di Desa Buntu Torpedo
LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Program aspirasi dari anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar, Muhammad Fauzi, banyak menyentuh infrastruktur kebutuhan dasar masyarakat.
Di Desa Buntu Torpedo, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara misalnya saat ini sudah ada 22 unit sanimas yang saat ini telah dimanfaatkan masyarakat.
Selain itu, di Desa Buntu Terpedo juga ada program aspirasi Muhammad Fauzi yaitu PISEW.
PISEW ini adalah program peningkatan dan pengembangan infrastruktur jalan penghubung antar desa yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan permukiman di kecamatan, serta meningkatkan kualitas pemukiman desa.
“Sanimas ini adalah salah satu infrastruktur dasar masyarakat dan erat juga kaitannya dengan upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari segi kesehatan. Karena sanimas ini juga mewujudkan lingkungan yang sehat,” kata Muhammad Fauzi saat menggelar reses yang dirangkaikan dengan serah terima program SANIMAS SPALD-S dan PISEW di Desa Buntu Torpedo, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara. Rabu (27/12/2023).
Dengan hadirnya program tersebut, Fauzi meminta kepada seluruh penerima manfaat untuk memanfaatkan dan menjaga program tersebut dengan baik.
“Kalau program PESEW harapan kita ini benar-benar berdampak pada perekonomian masyarakat minimal wilayah dimana program ini kita tempatkan,” harap pria yang akrab disapa Abang Fauzi itu.
Jelang pemilu 14 Februari 2024 mendatang, anggota DPR RI dari dapil Sulsel III itu mengimbau masyarakat untuk menjadikan pemilu sebagai momentum untuk pembangunan daerah.
“Sering saya sampaikan di setiap akhir reses saya, perbedaan pilihan itu adalah hal yang lumrah. Tapi perlu saya tegaskan jika ingin pembangunan di daerah kita ini, kenali betul setiap calon yang ada. Apakah bisa memperjuangkan kita punya daerah atau tidak,” tegas Fauzi.
“Jangan gadaikan suara kita hanya dengan kepentingan sesaat saja. Komitmen kita dengan calon itu harus lima tahun agar perubahan yang kita harapkan di daerah kita bisa terwujud,” tutup Muhammad Fauzi. (*)
Tinggalkan Balasan