Narasumber Green Leader Forum Provinsi Sulsel, Indah Putri Bahas Pentingnya Anggaran Berbasis Ekologi
LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani didaulat menjadi salah satu dari empat kepala daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk menjadi narasumber pada kegiatan “Green Leader Forum Provinsi Sulsel” bertujuan untuk pembangunan yang adil dan berkelanjutan.
Forum yang diselenggarakan oleh beberapa NGO (The Asia Foundation, Indonesia Budget Center, Pilar Nusantara serta Pattiro), beberapa waktu lalu.
Forum yang tergabung dalam koalisi masyarakat sipil tersebut, membahas langkah-langkah atau kebijakan pemerintah dalam sisi pembangunan yang tanpa melupakan upaya pelestarian lingkungan.
Sebagai salah satu daerah yang memiliki wilayah yang cukup Luas, Bupati Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani menuturkan bahwa anggaran berbasis ekologi menjadi sangat penting untuk dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dalam upaya menghadirkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan.
“Mengingat dampak perubahan iklim belakangan ini begitu besar, sehingga menjadi kebutuhan pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran berbasis ekologi utamanya untuk ke desa-desa, sehingga terjadi keseimbangan yang baik dalam upaya pembangunan,” terangnya bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Indah Putri menambahkan, seperti diketahui, di beberapa negara, skema insentif fiskal berbasis ekologi dikembangkan melalui transfer fiskal kepada pemerintah dibawahnya.
Lanjut, Bupati yang akrab disapa IDP ini, hal itu sebagai penghargaan dalam pengelolaan lingkungan termasuk kehutanan dan kedepan ini akan di terapkan di Luwu Utara sebagai bentuk komitmen menghadirkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan.
“Komitmen Pemda untuk mendukung gerakan ini kami akan tuangkan dalam bentuk regulasi khususnya berupa peraturan Bupati kabupaten Luwu utara, di mana dalam hal pengalokasian dana desa kedepan harus berbasis kinerja. Termasuk kinerja ekologi untuk memastikan bahwa pembangunan yang telah di lakukan di desa telah memperhatikan kelestarian lingkungan,” pungkasnya.
Pelaksanaan skema transfer anggaran berbasis ekologi ini tentunya harus didukung oleh semua pihak, sebagai bentuk kepedulian terhadap ancaman lingkungan hidup yang sering dan sedang berlangsung,” ucapnya. (*)
Tinggalkan Balasan