Pastikan Warga Makassar Aman dari Banjir, Danny Pomanto: Kami Stand By Penuh dan On Call
LINISULSEL.COM, MAKASSAR – Kepedulian Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto terhadap warganya patut diberikan apresiasi.
Betapa tidak, bersama jajaran terkait, Danny Pomanto turun langsung mengevakuasi warga terdampak banjir di sejumlah titik di Makassar.
Senin (13/1/2023), curah hujan yang tinggi di Makassar membuat Ibu Kota Sulawesi Selatan dikepung banjir.
Sejak meninjau dan mengevakuasi warga pagi tadi, sejauh ini data dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar mencatat sekira puluhan warga sudah dievakuasi dari bencana banjir.
Danny Pomanto mengatakan ia dan tim Pemkot Makassar selalu sigap menanggapi cuaca buruk dan melakukan penyelamatan terhadap warga.
Di sela-sela peninjauan banjir di Jalan Sulawesi, Danny Pomanto mengatakan kepada seluruh warganya agar tidak keluar rumah selama curah hujan tinggi.
On Call 112
Sedangkan, bagi mereka yang membutuhkan bantuan evakuasi, maka segera menghubungi 112 agar tim Damkar dan BPBD segera mengevakuasi.
“Kepada seluruh masyarakat agar selamatkan keluarga, anak-anak, dan hindari di luar rumah. Pemerintah siap mengevakuasi melalui pemadam kebakaran, bagi yang membutuhkan, maka hubungi 112, kami stand by penuh siap memberikan bantuan,” kata Danny Pomanto, Senin (13/2/2023).
Danny Pomanto menyatakan, Makassar mengalami musibah banjir, bukan saja di pinggiran kota, tapi juga di tengah kota.
Hal itu dikarenakan curah hujan lebat melanda Makassar hingga sore hari disertai pasang, meski tidak terlalu tinggi.
“Kami bersama seluruh SKPD turun ke lapangan untuk memastikan masyarakat dalam keadaan selamat. Terutama dalam hal listrik agar anak-anak kita aman. Makanya saya infokan sekolah online dulu. Memastikan anak-anak di rumah, dan senantiasa menghindari dari listrik dan besi,” ujarnya.
1 Meter
Danny Pomanto menjelaskan ketinggian air saat ini ketinggian rerata 1 meter di beberapa titik di Makassar.
Sementara, eskalasi cuaca puncaknya pada pukul 12.00 Wita sampai 13.00 Wita. Dan pada sore hari sekitar pukul 16.00 Wita baru mereda.
Kepada OPD, Danny juga sudah menginstruksikan beberapa hal penting dalam hal siaga banjir, yakni kepada seluruh jajaran dari lurah-camat hingga OPD terkait agar siaga banjir.
“Para camat dan lurah segera turun lapangan bersama satgas untuk mengecek kondisi kinerja drainase pastikan tidak ada sumbatan dan segera bersama RTRW memantau semua masyarakat yang terkena dampak dan membutuhkan evakuasi,” katanya.
Sementara, BPBD segera aktifkan pemantauan di WAR Room BPBD.
“Segera mempersiapkan kegiatan evakuasi jika dibutuhkan. Dinas Sosial segera mempersiapkan semua hal yang sudah menjadi standar penanganan bencana banjir,” tegasnya.
Sedangkan, kepada OPD dan BUMD lainnya memberikan tugas perbantuan kedaruratan seperti standar sebelumnya.
Korban Banjir
Sekretaris Damkar Aria Purnabawa mengatakan sejauh ini pihaknya sudah menangani puluhan korban terdampak banjir.
“Kami tangani tadi ada beberapa, mulai korban yang akan melahirkan di Bontolebang, evakuasi tiga kendaraan di Jalan Nusantara, evakuasi warga di pelabuhan 3 titik (16 orang), di jalan Irian 2 orang, Bontolebang 1 KK, lalu penanganan tembok rubuh di Bontoduri, Kecamatan Tamalate, Perumahan Permata Mutiara,” jelas dia.
Selain itu timnya juga berhasil mengevakuasi tiga warga di Cendrawasih 5 pasca melahirkan.
Termasuk 9 orang calon jamaah umroh yang terjebak di Jalan Nusantara.
Pula, lima orang di Jalan Landak Baru Kanal Selatan, samping Kantor Lurah Bontolebang dengan jumlah lima orang karena ketinggian air yang mencapai pinggang orang dewasa.
Juga di Jalan Adhyaksa Baru lorong 3 mengevakuasi 10 KK, termasuk ada bayi juga orang tua (lansia sakit) yang diarahkan ke Posko Pengungsian Gereja, dekat lokasi sekitar.
“Totalnya 34 orang dievakuasi, satu kendaran dan satu bangunan tembok perumahan warga,” ungkapnya.(*)
Tinggalkan Balasan