Pejuang Muda Wija To Cerekang di Lutim Masuk Nominasi Calon Penerima Kalpataru 2024

Pejuang Muda Wija To Cerekang (PM-WTC), Komunitas Pemuda yang ada di Dusun Cerekang, Desa Manurung, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, berhasil masuk dalam 21 nominasi calon penerima penghargaan Kalpataru Tahun 2024

LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Pejuang Muda Wija To Cerekang (PM-WTC), Komunitas Pemuda yang ada di Dusun Cerekang, Desa Manurung, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, berhasil masuk dalam 21 nominasi calon penerima penghargaan Kalpataru Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

Kalpataru adalah penghargaan lingkungan hidup yang prestisius dan diberikan kepada individu atau kelompok yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam perlindungan, pelestarian, dan pembangunan lingkungan hidup di Indonesia.

Penghargaan ini diberikan sebagai wujud pengakuan atas peran aktif masyarakat dalam melestarikan lingkungan hidup.

Nama “Kalpataru” sendiri berasal dari pohon legendaris dalam mitologi Hindu yang diyakini sebagai pohon kehidupan yang memberikan kebaikan bagi alam dan manusia.

Tujuan penghargaan ini untuk mendorong dan menginspirasi masyarakat Indonesia agar berperan aktif dalam perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup, dan diharapkan akan semakin banyak individu dan kelompok yang terinspirasi untuk ikut serta dalam upaya melestarikan kekayaan alam Indonesia untuk generasi mendatang.

Kalpataru memiliki 4 kategori penghargaan, yakni Perintis Lingkungan, Pengabdi Lingkungan, Penyelamat Lingkungan, dan Pembina Lingkungan.

Untuk PM-WTC, komunitas yang terbentuk pada 22 Februari 2016 dan sudah terdaftar di Badan Kesbangpol dan KEMENKUMHAM ini, masuk dalam kategori “Penyelamat Lingkungan”.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Timur, Andi Makkaraka, kelompok PM-WTC ini terbentuk karena keprihatinan lembaga adat terhadap alih fungsi lahan dan masifnya pencurian kayu.

“Kegiatan yang dilakukan adalah patroli pengamanan kawasan, penanaman pohon, konservasi keanekaragaman hayati disekitar kawasan hutan adat Cerekang, dan pembersihan sungai Cerekang,” tambah Andi Makkaraka, saat dikonfirmasi, Rabu (20/3/2024).

“Kelompok ini juga mendorong penerapan hukum adat dengan melarang kegiatan apapun dalam kawasan hutan tanpa izin dari pemangku adat, sesuai dengan pesan leluhur “Narekko mujamai paggale ade’ mu makkasolangngi ri wanuammu”,” terang Andi Makkaraka.

Sementara Arlin, pengurus PM-WTC saat dikonfirmasi mengucap syukur dan merasa senang dan bangga bisa masuk nominasi, dan ini berkat kerja sama Pejuang Muda WTC dan pemerintah dalam upaya tetap menjaga dan melestarikan kawasan hutan adat Cerekang.

“Semoga ini menambah semangat bagi teman-teman pejuang Muda WTC dalam menjaga dan melestarikan kawasan hutan adat Cerekang,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Arlin juga berharap hutan adat Cerekang tetap lestari dan terjaga, serta pemerintah daerah bisa membantu sesegera mungkin mendapatkan pengakuan dari KLHK untuk hutan adat Cerekang.

“Semoga organisasi Pejuang Muda WTC bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi pemuda lainnya terkhusus yang ada di Luwu Timur untuk aktif menjaga lingkungan,” pesannya.

Terakhir, tidak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Timur dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup yang telah membantu banyak dan mendampingi Pejuang Muda WTC dalam menjaga dan melestarikan kawasan hutan adat Cerekang. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup