Pemda Lutra-USAID ERAT Gelar Lokakarya Untuk Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem
LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara bersama USAID ERAT melaksanakan kegiatan Lokakarya Strategi Implementasi Program Percepatan Penurunan Kemiskinan Ekstrem di Luwu Utara, Senin (20/3/2023), di Aula Hotel Bukit Indah Masamba.
Lokakarya dibuka Wakil Bupati Suaib Mansur, dan dihadiri Kepala Bappelitbangda Alauddin Sukri, serta perwakilan USAID ERAT Kabupaten Luwu Utara, Baharuddin Makkutana.
Hadir sebagai Narasumber, Pekerja Sosial Muda BBPPKS Makassar, Syamsuddin, SST., MA.,Ph.D.
Wabup Suaib Mansur dalam sambutannya mengatakan, pemerintah pusat sampai kabupaten kini tengah giat-giatnya untuk menghapus kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Bahkan target 0 persen kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 mendatang menjadi hal yang mesti diwujudkan.
“Barusan tadi sudah disampaikan bahwa target pemerintah di semua jenjang, mulai pusat sampai daerah, untuk kemiskinan ekstrem itu adalah 0 persen,” kata Suaib.
Target tersebut, kata dia, tentu tidaklah mudah. Apalagi waktu pencapaian target kini tak sampai dua tahun.
“Tren kita untuk pemenuhan target memang cukup berat untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem di 2024 mendatang. Namun, dengan adanya lokakarya yang dilaksanakan teman-teman USAID ERAT, maka tentu kita optimistis target ini dapat kita wujudkan,” ucapnya.
“Makanya, pemerintah menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan USAID ERAT ini, tentu bekerja sama dengan Pemda Luwu Utara, karena masih banyak kesulitan kita saat ini untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, khususnya di Kabupaten Luwu Utara,” tambahnya.
Dengan adanya kegiatan lokakarya yang nantinya akan merumuskan beberapa langkah strategis guna mengakselerasi penurunan angka kemiskinan ekstrem di Luwu Utara, maka pihaknya tentu sangat berharap dukungan semua stakeholder terkait untuk bersinergi mencari solusi.
“Sebenarnya kita sudah mengenal siapa sasarannya atau targetnya, serta bagaimana program tersebut akan dijalankan, karena kita sudah menemukan metode atau caranya melalui justifikasi by name by addres.” terang mantan Kapala Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara ini.
Yang paling penting, kata pria yang akrab disapa SM ini, adalah bagaimana mengurangi beban pengeluaran masyarakat yang masuk kategori miskin ekstrem, serta bagaimana mengurangi kantong-kantong kemiskinan ekstrem dari masyarakat yang ada di Kabupaten Luwu Utara.
“Sebenarnya ada beberapa strategi dalam rangka menurunkan angka kemiskinan ekstrem, baik nasional, provinsi maupun kabupaten. Salah satunya adalah bagaimana mengurangi beban pengeluaran dari masyarakat miskin itu sendiri,” jelas orang nomor dua di Luwu Utara ini.
“Pengurangan beban ini ada pada ketepatan sasaran. Ini yang perlu teman-teman diskusikan nanti. Namun, sekali lagi, dengan jelasnya sasaran dan target kita, maka ketidaktepatan sasaran itu mustinya menjadi tidak ada alias nol atau deviasinya sudah tidak ada lagi,” terangnya.
Sebelumnya, Perwakilan USAID ERAT Luwu Utara, Baharuddin Makkutana, menyebutkan bahwa lokakarya dilaksanakan dalam rangka penajaman dan penyepakatan hasil validasi P3KE, serta mengidentifikasi dan menyusun skema intervensi program penurunan kemiskinan ekstrem.
“Pada lokakarya ini, kita ingin mengembangkan kebijakan kolaborasi, yaitu kebijakan peningkatan akses layanan, konektivitas antarwilayah, konvergensi anggaran, konsolidasi program, serta keterlibatan dan kerja sama multipihak,” ucap pria yang akrab disapa Obama ini. (*)
Tinggalkan Balasan