Pemkab Lutra Perkenalkan Objek Wisata Air Panas Pincara ke Kementerian Pariwisata

Pemkab Lutra secara proaktif memperkenalkan potensi pariwisata Air Panas Pincara kepada Wakil Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Republik Indonesia melalui sebuah pertemuan daring (zoom meeting) di Ruang Command Center, Jumat (13/6/2025).

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Pemerintah Kabupaten Luwu Utara (Pemkab Lutra) secara proaktif memperkenalkan potensi pariwisata Air Panas Pincara kepada Wakil Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Republik Indonesia melalui sebuah pertemuan daring (zoom meeting) di Ruang Command Center, Jumat (13/6/2025).

Langkah ini menunjukkan komitmen serius Pemerintah Daerah Luwu Utara dalam mengembangkan sektor pariwisata guna meningkatkan perekonomian lokal.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim menjelaskan secara rinci dan meyakinkan mengapa wisata Air Panas Pincara layak mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat.

Andi Rahim menyoroti daya tarik utama permandian air panas ini yang telah mendapatkan respons positif dari wisatawan.

“Permandian Air Panas Pincara ini memiliki ketertarikan berdasarkan respons yang diberikan oleh wisatawan. Karena itu, kami melihat bahwa Air Panas Pincara ini perlu menjadi perhatian khusus, terutama dalam peningkatan sarana tanpa merusak lingkungan dan sumber mata air panas Pincara,” ujar Andi Rahim.

Pemkab Lutra pun berkomitmen untuk menghadirkan Air Panas Pincara sebagai wilayah pengembangan wisata yang menarik, terutama mengingat Desa Pincara merupakan desa paling ujung di Kabupaten Luwu Utara.

Rencana optimalisasi sedang disusun untuk mengembangkan permandian air panas ini, yang dinilai sangat strategis dan berpotensi besar mendorong ekonomi masyarakat setempat.

Andi Rahim juga mempresentasikan kondisi eksisting wisata alam permandian Air Panas Pincara dan menegaskan harapan masyarakat akan pengembangan destinasi ini.

“Kami berharap ini bisa menjadi proyek yang dikembangkan secara bertahap dan maksimal. Tentu kami membutuhkan bantuan dari pusat mengingat keterbatasan anggaran yang kami miliki masih terbatas untuk hal itu, serta pendampingan SDM untuk mengelola wisata ini sehingga dapat optimal menjadi tour guide dalam mengembangkan wisata ini,” tutup Andi Rahim.

Dengan kunjungan wisatawan saat ini mencapai 6.000 orang per tahun, pengembangan Air Panas Pincara diyakini dapat secara signifikan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Luwu Utara. (*)

Tutup