Pemkab Lutra Sosialisasi Kawasan Bernilai Ekosistem Penting, Bupati Lutra: Tugas Kita Menjaga

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara (Pemkab Lutra) menggelar acara Sosialisasi Kawasan Bernilai Ekosistem Penting (KEP) di Bentang Alam Seko-Rongkong, yang sekaligus dirangkaikan dengan pembentukan Masyarakat Mitra Polhut (MMP).

LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Pemerintah Kabupaten Luwu Utara (Pemkab Lutra) menggelar acara Sosialisasi Kawasan Bernilai Ekosistem Penting (KEP) di Bentang Alam Seko-Rongkong, yang sekaligus dirangkaikan dengan pembentukan Masyarakat Mitra Polhut (MMP).

Acara ini berlangsung di Kantor Kecamatan Rongkong dan dibuka langsung oleh Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim.

Saat menyampaikan sambutan, Andi Rahim mengajak seluruh masyarakat untuk mensyukuri kekayaan alam luar biasa yang dimiliki wilayah Rongkong, yang dikenal dengan udara segar, keanekaragaman flora dan fauna khas Sulawesi, serta potensi ekonomi berbasis lingkungan yang sangat besar.

“Kalau kita masuk wilayah ini, tentu kita sehat karena kondisi udara yang masih segar. Ini adalah kekayaan alam yang patut kita syukuri. Pekerjaan kita sederhana, yaitu cukup menjaga. Kita diminta oleh negara untuk menjaga, untuk diwariskan ke anak cucu,” ujar Andi Rahim.

Orang nomor satu Lutra ini juga menekankan pentingnya menjaga spesies endemik seperti anoa, serta flora dan fauna lainnya yang hanya dapat ditemukan di Pulau Sulawesi.

Menurutnya, kegiatan sosialisasi ini bukan hanya bersifat seremonial, tetapi merupakan langkah nyata menuju pelestarian lingkungan sekaligus pemberdayaan ekonomi lokal.

Acara ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama mitra seperti Fauna & Flora International (FFI) serta lembaga masyarakat dan komunitas lokal.

Berbagai materi dipaparkan dalam kegiatan ini, termasuk nilai sejarah, kearifan lokal, dan mosaik ekosistem serta lanskap dari wilayah Rongkong.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup yang bukan hanya bernilai ekologis, tetapi juga warisan budaya dan sumber kesejahteraan bersama. (*)

Tutup