Penyamaan Persepsi RTRW, Indah Putri Sebut Luwu Utara Menarik Punya Potensi Besar

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani Rapat Koordinasi lintas sektor penyamaan persepsi tentang muatan substansi revisi rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Kabupaten Luwu Utara, di Command Center Kantor Bupati Luwu Utara, Kamis (15/09/2022)

LINISULSEL.COM,LUWUUTARA – Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani Rapat Koordinasi lintas sektor penyamaan persepsi tentang muatan substansi revisi rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Kabupaten Luwu Utara, di Command Center Kantor Bupati Luwu Utara, Kamis (15/09/2022)

Indah Putri Indriani mengatakan, RTRW ini dapat memotret kebutuhan hingga tahun 2041, walaupun dalam perjalanannya bisa melakukan revisi sesuai dengan perkembangan perencanaan wilayah. Revisi untuk RTRW Provinsi Sulsel yang sudah masuk dalam tahap perda yang akan menjadi acuan.

“Oleh karena itu isu-isu strategis yang memungkinkan untuk ditambah yang termaktub dalam rencana pola ruang wilayah khususnya kawasan peternakan yang direncanakan di beberapa kecamatan tapi yang prioritas adalah Kecamatan Seko. RPJMD provinsi sulsel tahun 2019-2023 kawasan pertumbuhan ekonomi baru itu ada dikecamatan seko,”jelasnya.

Menurut Bupati dua periode ini hal tersebut penting menjadi salah satu isu strategis karena ada kaitannya pemenuhan kebutuhan pangan yang ada di ibukota negara yang baru, termasuk juga kita maksimalkan secara spesifik untuk pemerataan infrastruktur seluruh kabupaten.

“Bagaimana kita berharap infrastruktur khususnya diwilayah kecamatan seko yang menuju sulawesi tengah dan sulawesi barat juga kita gemakan secara khusus karena kaitannya menjadi penyaluran pangan terutama untuk beras, sayur-sayuran, holtikultura dan kebutuhan daging untuk ibu kota negara atau IKN,”paparnya.

Indah mengatakan, jika melihat Kecamatan Seko dari peta berada di center of celebes secara koordinat betul-betul berada ditengah dan posisinya sangat strategis dan menghubungkan dua provinsi lainnya, posisi luwu utara ini menarik dan punya potensi yang cukup besar.

“Sehingga kita berharap dengan perhatian yang besar dan kemampuan kita memberikan argumentasi yang kuat didukung oleh evidence atau data pendukung. Saya yakin didalam membangun daerah ini akan lebih mudah karena kolaborasi menjadi prasyarat dalam menutupi keterbatasan sumber daya kita menjadi dapat kita wujudkan bukan hanya intervensi dari APBN tetapi juga dunia usaha mungkin tindak lanjut dengan proposal-proposal investasi yang akan dilirik oleh investor,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tutup