Pertama di Indonesia, Bahtiar Manadjeng Kukuhkan Kelompok Petani Difabel di Desa Rompo Sulteng
LINISULSEL.COM, POSO – Regional Sales Manager PT. Syngenta Seed Indonesia Wilayah Sulawesi dan Kalimantan Bahtiar Manadjeng mengukuhkan Kelompok Petani Difabel, Special Farmers NK di Desa Rompo Kecamatan Lore Tengah Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Kamis (1/9/2022).
Pengukuhan Kelompok Petani Difabel yang beranggotakan 20 orang, 15 orang masih bisa beraktivitas degan keterbatasan yang berbeda-beda dan 5 orang butuh bantuan khusus untuk bisa memenuhi kebutuhannya, tidak bisa bergerak sendiri disaksikan oleh Kadis Pertanian Kabupaten Poso, General Manager WVI Wilayah Sulawesi & Maluku Utara, Balai NipotowE, Camat Lore Tengah dan Lore Utara, Kapolsek dan Danramil Lore Tengah dan ratusan petani dan undangan
Pada acara pengukuhan tersebut PT. Syngenta Seed Indonesia menyerahkan bantuan benih jagung NK212 sebanyak 100 KG secara gratis ke Kelompok Petani Disabilitas ini, pada kesempatan yang sama Balai NipotowE juga menyerahkan bantuan sebasar Rp. 48 juta ke para anggota kelompok Difabel ini.
Regional Sales Manager PT. Syngenta Seed Indonesia Wilayah Sulawesi dan Kalimantan Bahtiar Manadjeng dalam sambutannya mengatakan karena alasan kemanusiaan maka kami bisa sampai ditempat ini, jika hanya ingin jualan produk Syngenta saya kira kami tidak akan ke Napu, cukup fokus di wilayah Sulawesi Selatan dan Gorontalo.
“Kegiatan ini adalah yang pertama kali di Indonesia sehingga butuh dukungan dari berbagai pihak untuk memberikan ruang yang besar dan masa depan yang baik untuk para petani Difabel,” jelasnya
“Petani Difabel tidak boleh berjuang sendiri, Petani Difabel butuh kita untuk mereka, kita harus hadir bersama mereka,” ungkap Alumni Universitas Hasanuddin ini.
Bupati Kabupaten Poso melalui Kepala Dinas Pertanian Kab. Poso menyampaikan terima kasih kepada PT. Syngenta Seed Indonesia, Wahana Visi Indonesia dan Balai NipotowE yang telah membantu Petani Difabel di Desa Rompo Kecamatan Lore Tengah Kabupaten Poso.
Sementara Hasan, Ketua Kelompok Petani Difabel Desa Rompo menyampaikan terima kasih yang tak terhingga atas kepedulian Syngenta.
“Terima kasih Syngenta dan semua pihak yang membantu kami, Inshaa Allah Tuhan akan membalas kebaikan-kabaikan ini,” kata Hasan dengan penuh haru.
Kegiatan Expo NK212 yang dirangkaikan dengan Pengukuhan Kelompok Petani Difabel (Special Farmers NK / Petani Istimewa) ini dilaksanakan di Lokasi EduFarm Budidaya Jagung yang dikelola oleh Kelompok Difabel ini.
Hasil demplot menghasilkan produktivitas 7,5 ton/ha. Hasil yang diluar dugaan dibanding hasil panen petani normal yang berada di wilayah Napu saat ini yang hanya 3-4 ton/ha.
Sekadar informasi, Napu merupakan satu kawasan dataran tinggi di Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Napu bukan hanya memiliki panorama yang sangat indah, pegunungan, bukit dan lembah yang menakjubkan tetapi juga menyimpan potensi pertanian yang sangat besar.
Di Lembah Napu, terdiri atas 6 Kecamatan yakni Kecamatan Lore Peore, Lore Tengah, Lore Utara, Lore Timur, Lore Barat & Lore Selatan. Keenam Kecamatan ini memiliki potensi lahan pertanian yang sangat luas, termasuk Kecamatan Lore Tengah. (*)
Tinggalkan Balasan