Pertama di Sulsel, Jambore PATBM Digelar di Luwu Utara
LINISULSEL.COM, LUWU UTARA – Kader PATBM Desa diharapkan lebih aktif melakukan upaya pencegahan dan membangun kesadaran masyarakat terkait perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Hal itu disampaikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat membuka Jambore Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (Jambore PATBM) tahun 2023 di Kawasan Wisata Tirosoe, Kecamatan Baebunta, Jumat (8/9/2023).
Jambore PATBM ini pertama kali digelar di Sulawesi Selatan (Sulsel) dan diikuti oleh seluruh kader PATBM Desa se Luwu Utara.
Indah Putri Indriani menyampaikan, saat ini perhatian pemerintah mulai tingkat pusat, sampai di tingkat desa/kelurahan terkait isu perempuan dan anak sangat serius.
Menurutnya untuk menciptakan generasi penerus dan pewaris bangsa, pemerintah tak bisa bergerak sendiri, diperlukan dukungan dan kolaborasi program semua pihak seperti lembaga mitra Ngo, PT. Mars bersama Lembaga kumpulan wallace, Save the Children, lembaga Usaid, tokoh agama, pemuda dan lembaga sosial lainya dalam rangka mewujudkan percepatan menuju generasi emas tahun 2045.
“Dukungan Kebijakan program dari aspek pencegahan serta aspek penanganan korban sangat strategis dan potensial dengan melibatkan unsur masyarakat sebagai ujung tombak respon cepat permasalahan perempuan dan anak. Perempuan dan anak adalah kelompok rentan yang perlu mendapatkan perlindungan,” jelas Indah.
Dia menambahkan, dukungan dan sinergitas program pemerintah maupun non pemerintah untuk mengawal pelaksanaan pembangunan yang berspektif gender, di harapkan berjalan secara berkesinambungan, dengan memperkuat jejaring kelompok masyarakat atau kelompok warga, komunitas pada tingkat masyarakat yang bekerja secara terkoordinasi melalui Perlindungan Anak terpadu berbasis masyarakat.
“Akhir akhir ini kita banyak melihat, mendengar baik di media maupun di lingkungan keluarga kita sendiri, perempuan dan anak mengalami kasus kekerasan yang di lakukan oleh orang terdekat,” ungkap ibu dua anak itu.
“Kita semua berharap kepada kader-kader PATBM desa untuk lebih aktif melakukan upaya pencegahan dengan membangun kesadaran masyarakat, sehingga terjadi perubahan pemahaman sikap dan perilaku yang memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak,” sambung Indah.
Upaya yang dilakukan lanjut Indah, juga diharapkan mampu memberikan perubahan dalam kehidupan masyarakat, khusunya untuk terus menekan dan mencegah kasus kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan kepada anak.
“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan jambore ini, kegiatan ini menandakan bahwa respon pemerintah bersama lembaga telah melaksanan peran fungsinya dalam mengawal kabupaten menuju layak anak di kabupaten Luwu Utara,” tutup istri anggota DPR RI Muhammad Fauzi itu. (*)
Tinggalkan Balasan